Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menegaskan komitmennya terhadap program unggulan 'Alus Dalane Kepenak Ngodene', yang menempatkan perbaikan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama penggunaan Dana Desa (DD).
- Wali Kota Semarang : Posisi Pemerintah dan Masyarakat Sejajar
- Jelang Idulfitri, Pemkab Purbalingga Siapkan Strategi Pengamanan Lebaran
- Ratusan Calon Jemaah Haji Blora Ikuti Manasik
Baca Juga
Menurut Dimas, akses jalan yang baik menjadi fondasi vital bagi pergerakan ekonomi masyarakat desa.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam forum Halal Bi Halal di Kecamatan Rembang, belum lama ini. Dalam pidatonya, Dimas meminta pemerintah desa menahan dulu proyek infrastruktur fisik lainnya, dan mengalihkan fokus sepenuhnya pada perbaikan jalan.
"Insya Allah, pembangunan fisik lain bisa menyusul. Sekarang, kita sukseskan dulu program Mas Bupati yaitu 'Alus Dalane, Kepenak Ngodene',” kata Dimas.
Program tersebut merujuk pada visi pemerintahan Fahmi–Dimas dalam mewujudkan Purbalingga BARU yaitu akronim dari Berdaya, Amanah, Responsif, Unggul.
Program jalan mulus ini, kata Dimas, bukan semata soal kenyamanan berkendara. Di baliknya, tersimpan upaya besar menggerakkan potensi desa, baik sumber daya alam maupun manusia.
Ia pun mengingatkan agar kekayaan lokal tidak justru dimanfaatkan pihak luar tanpa dampak ekonomi berarti bagi warga.
Di Kecamatan Rembang, Wabup Dimas menilai banyak potensi bisa berkembang jika akses jalan mendukung.
Sebut saja wisata sejarah di Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman, pesona curug-curug di Desa Tanalum yang dijuluki desa seribu air terjun, hingga wisata religi Ardilawet di Panusupan.
"Jangan remehkan wisata ziarah. Masjid Agung Demak itu jadi destinasi wisata besar di Jateng. Artinya, potensi semacam Ardilawet itu bisa dikembangkan jika aksesnya bagus," ujar Dimas.
Untuk menopang pendanaan, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif disebut sedang menjajaki dukungan dari Pemprov Jawa Tengah dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Mengingat APBD yang terbatas, langkah ini dinilai krusial agar pembangunan jalan tak mandek di tengah jalan.
Camat Rembang, Panggih Adi Susilo, menyatakan seluruh desa di wilayahnya siap mendukung penuh. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), Rembang saat ini memiliki empat desa mandiri, tujuh desa maju, dan satu desa berkembang.
"Kami siap bergerak bersama. Semangat Purbalingga BARU harus dimulai dari desa," kata Panggih.
- Peringatan Hardiknas 2025 di Purbalingga, Bakal Dihadiri Prabowo
- Wabup Purworejo Apresiasi Kebersamaan dan Kekeluargaan para Seniman
- Gudang Penggilingan Kapuk di Purbalingga Terbakar