Wali Kota Salatiga Benarkan, Seorang Santri Penghafal Al-Qur'an Terpapar Covid-19

Wali Kota Salatiga Yuliyanto membenarkan, ada seorang Santri/ Penghafal Al-Qur'an yang menempati kediaman pribadinya di kawasan elite RT 03 RW VII, Soka, Jalan Merdeka Selatan, Kelurahan Sidorejo Lor, Kacamatan Sidorejo, Salatiga, terpapar Covid-19.


Kepada wartawan yang menghubunginya via WhatsApp, Kamis (25/6), Wali Kota menyebutkan jika saat ini tengah dilakukan tracing.

"Memang ada santri yang terpapar Covid-19, terus dilakukan tracing semua santri oleh puskesmas Sidorejo Lor, Salatiga," kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat masih menjalankan Isolasi Mandiri (Isoman) di kediaman Rumdin Wali Kota, Jalan Diponegoro.

Yuliyanto juga menyebutkan, jika para Santri/Santriwati yang sebagian besar berkegiatan penghafal Al-Qur'an itu berjumlah 40 orang dan sebagian besar berasal dari luar kota Salatiga.

"20 Santri dan 20 Santriwati. Jumlah yang diswab tadi pagi ada 20 putri dan 20 putra. Sedangkan yang diambil orangtuanya ada 1 positif," ungkap Yuliyanto

Ia juga menjelaskan, saat ini juga bagi yang dinyatakan positif Covid-19 sudah dilakukan isolasi di Rumah Singgah Sementara (RSS).

Ia juga meminta waktu untuk mengetahui hasil dari swab terhadap 19 santri/santriwati penghafal Al-Qur'an lainnya yang dilakukan pagi tadi.

Sedangkan yang dinyatakan  negatif Covid-19, ditegaskannya akan tetep tinggal di Merdeka Selatan sambil mengisi dengan kegiatan hafalan Alquran. Rumah pribadinya akan dilockdown dan tidak diperkenankan dikunjungi orangtua atau kerabat.

Wali Kota menyebutkan, jika penularannya dari kunjungan orang luar. Mengingat selama ini aktivitas para santri/santriwati hanya di dalam rumah saja. Sedangkan untuk kunjungan tidak dilarang. Sehingga dengan kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan potensi penularannya lewat kunjungan dari orangtua dan kerabatnya.

"Karena santri/santriwati yang masuk ke Ponpes harus swab hasil negatif. Yang jelas bagi yang negatif akan menjalani isolasi mandiri," pungkasnya.

Sementara, Kapolsek Sidorejo Iptu Tri Widaryanto saat dikonfirmasi menuturkan,  pihaknya akan berkoordinasi dengan Forkopincam terkait hal ini.

"Beri waktu kami untuk mengkoordinasikannya ke Forkopincam terkait," ucap Iptu Tri.