Warga Binaan Lapas Wanita Semarang Ceria Meriahkan Perayaan Tujuh Belasan.

Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang, Di Jalan Sugiyopranoto, Larut Dalam Keceriaan Saat Mengikuti Lomba Estafet Air, Dalam Rangka Memeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, Jumat (02/08) Pagi. Soetjipto/RMOLJawaTengah
Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang, Di Jalan Sugiyopranoto, Larut Dalam Keceriaan Saat Mengikuti Lomba Estafet Air, Dalam Rangka Memeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, Jumat (02/08) Pagi. Soetjipto/RMOLJawaTengah

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Bulu, Semarang, tak ketinggalan dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada tahun 2024 ini dengan mengadakan berbagai lomba.  


Jumat (02/08) pagi, suasana di halaman tengah Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bulu, Semarang, nampak riuh.

Puluhan warga binaan berkumpul dengan suasana gembira. Gelak tawa terdengar berderai. Suasana pun menjadi ramai.

Badan dan pakaian hampir semua penghuni lembaga tersebut basah. Sebagian duduk berbaris di tengah lapangan, dan sebagian lainnya berdiri mengelilingi lapangan. Sorak sorai terdengar bersahut-sahutan.

Ya, mereka yang sedang berbasah-basah ria ini sedang larut dalam kegembiraan dan kemeriahan lomba estafet air, yang diadakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. 

Setiap lima orang membentuk satu regu estafet dengan duduk berbaris ke belakang, adu cepat secara beregu menyunggi piring plastik berisi air yang selanjutnya diserahkan kepada teman yang duduk di belakangnya. Demikian seterusnya sampai orang ke lima yang duduk paling belakang. Regu yang isi airnya tidak banyak yang tumpah yang akan menjadi pemenang. 

Hubungan Masyarakat (Humas) Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bulu Semarang, Ragadewa menerangkan berbagai lomba memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI diikuti oleh para warga binaan perwakilan dari tiap-tiap rumah hunian (blok). 

"Selain mengikuti lomba, ada juga warga binaan yang tetap melakukan aktivitas lain di bengkel kerja. Ada yang menjahit, membatik, dan lainnya," kata Dewa.  

Di sela-sela aktivitas lain tersebut, mereka juga ikut menonton lomba yang dilakukan oleh teman-temannya sesama warga binaan. 

"Mereka yang sela, ya nonton. Yang ndak bisa nonton ya ada yang nelpon keluarga, ada yang sedang menerima kunjungan keluarga, berkegiatan menjahit, membatik, dan lainnya. Sisanya, ikut lomba," lanjut Dewa, di sela-sela lomba. 

Berbagai lomba diadakan selama beberapa hari.

"Senin dan Selasa lomba bola volley, Rabu dan Kamis lomba pingpong dan lomba menyanyi serta make up tanpa kaca. Untuk lomba menyanyi diikuti oleh mereka yang memiliki suara bagus perwakilan dari tiap-tiap kamar hunian. Sedangkan hari Jumat (02/08) ini lomba tarik tambang dan estafet air," terang Dewa. 

Bagi para pemenang disediakan hadiah-hadiah sekadar untuk hiburan, di antaranya berisi barang-barang kebutuhan harian seperti sabun, makanan ringan, dan lainnya.  

"Ini buat hiburan mereka," kata Dewa. 

Mengikuti lomba bersama sesama warga binaan, merupakan hiburan menyenangkan bagi mereka. 

"Seneng dong pastinya dong, Suasana sama teman-teman," kata Via, warga binaan asal Solo, seusai mengikuti lomba estafet air. 

Sayangnya regunya kalah dalam lomba tersebut. Namun di pertandingan bola voli, regunya menang juara 2. 

"Terhibur banget. Di lingkungan sini terhibur. Ramai, bisa berkumpul sama teman-teman seperti saudara. Kita semua 'kan satu keluarga. Satu saudara," kata wanita berusia 29 tahun ini. 

Hal senada diungkapkan Alvian, juga warga binaan, di sela-sela mengikuti lomba estafet air. 

Wanita berusia 20 tahun ini mengaku senang atas lomba-lomba memeriahkan 17an yang dia ikuti. 

 "Seneng banget. Menang, dong!" Kata dia sambil buru-buru lari ke tengah lapangan, karena dipanggil panitia untuk melanjutkan lomba ke babak selanjutnya, setelah dia menang di babak penyisihan.

Liputan foto dari perlombaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bulu, Semarang, sebelumnya, dapat dibaca di tautan berikut ini:

Semarak Perayaan Kemerdekaan Indonesia: Lomba Estafet Air Di Lapas Semarang