Ada suasana berbeda dalam Bali United versus PSIS Semarang, kemarin (Sabtu, 4/8).
Perbedaan itu tampak terlihat di sekumpulan fotografer berada di pinggir lapangan Stadion I Wayan Dipta. Ada pria bule memegang kamera.
Pria bule itu bernama Sebastien Louis. Ia tidak hanya aktif memotret pertandingan. Namun, sering kali ia bergerak mendekati tribun penonton untuk memotret kreativitas suporter Bali United.
Pria yang mengaku menuliskan hasil liputannya di salah satu media olahraga terbesar dan berpengaruh di Prancis tersebut sudah berada di Bali sehari sebelumnya. Ia juga sudah melakukan banyak penelitian dan informasi detail soal Bali United.
Saya sudah membaca banyak hal tentang klub ini. Terutama terkait keragaman agama para pemainnya dan bagaimana perayaan agama di Bali berbeda dengan di daerah Indonesia lainnya. Hebatnya, tidak ada persoalan tentang toleransi dan budaya itu," kata dia seperti dilansir laman resmi klub Bali United.
Untuk membuat hasil penulisannya lebih berbobot, pria yang berharap musim depan akan kembali ke Indonesia itu sempat bertemu dan wawancara secara langsung dengan pemilik Bali United, Pieter Tanuri.
Setelah wawancara mendalam dengan sang pemilik klub, Louis sempat mewancarai salah satu pemain asli kelahiran Bali Kemudian, ia pun mewancarai salah satu pemain asing di klub tersebut.
Saya akan membuat satu pemberitaan yang komprehensif tentang sepak bola Bali United dan Bali. Berharap tahun depan saya bisa melakukannya di klub-klub lain di Indonesia. Terutama tim-tim besar di negeri ini," tutup dia.