Pemerintah Kota Solo menggelar rapat Satgas Covid-19 terkait evaluasi perkembangan Covid di Kota Surakarta serta antisipasi pencegahan.
- 50.930 KPPS se-Solo Raya Dijamin BPJS Ketenagakerjaan, Kecuali Sukoharjo
- Dana Desa Naik untuk Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
- Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Surakarta Capai 12.678 Peserta
Baca Juga
Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa sampaikan perkembangan kasus covid selama dua bulan terakhir di Kota Solo. Termasuk pesan untuk terus menjaga protokol kesehatan.
Mengingat Kota Solo menjadi tuan rumah berbagai even skala besar. Termasuk kegiatan masyarakat yang digelar juga harus mendapat ijin dari Satgas Covid.
"Karena itu semua warga menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk antisipasi penularan. Ya, protokol kesehatan yang penting," jelas Teguh, Senin (1/8).
Ditambahkan Teguh, Pemkot Solo kembali maksimalkan penyemproran desinfektan. Sebagai antisipasi apabila ditemukan kasus di hotel-hotel yang digunakan para peserta Asean Para Games 2022.
"Ini kalau perlu kita siapkan lagi penyemprotan desinfektan untuk misalnya di hotel ada kasus covid," lanjut Teguh.
Ditambahkan juga terkait kasus kematian akibat Covid-19 selama dua bulan tidak ada kasus. Salah satu sebab menurunnya kasus Covid 19 di Solo karena angka vaksinasi sudah tinggi.
"Angka kematian di dua bulan terakhir ini nol. Karena kita sudah di atas 80% vaksin yang 12 tahun (anak sekolah), untuk booster sudah 60%," tutup Teguh. 
- Pemkab Blora Gelar Rakor TPPS dan Persiapan SSGI 2024
- Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ganjar Perintahkan Perketat Pintu Masuk Jateng
- Cegah Gelombang 3, Masyarakat Diimbau Kurangi Mobilitas Jelang Nataru
