Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus pintar-pintar membedakan mana yang gratifikasi atau gift (hadiah).
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
- Tunggu Jadwal Dari BKN, BKD Rembang Akan Gelar Tes Kompetensi P3K
Baca Juga
"ASN di lingkungan Pemkot Salatiga pintar-pintar membedakan antara gratifikasi atau hadiah/gift. Apakah (hal itu-red) mempengaruhi keputusan? Sehingga harus pintar-pintar dan melihat level integritas ASN Salatiga," kata Yasip Khasani di tengah penyaluran bingkisan Lebaran dibalut dengan Indahnya Berbagi Tanpa Gratifikasi di Ruang Kaloka, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Kamis (18/04).
Termasuk, ungkap dia, dalam hal penerimaan parsel yang dikategorikan gratifikasi harus tetap dilaporkan.
"Untuk kegiatan ini sebenarnya sudah menjadi sesuai keniscayaan, sebuah kebiasaan yang harus kita teruskan. Saya dari awal selalu mengatakan bahwa tidak ada salahnya kita mendeklarasikan semuanya, tidak usah ditutup-tutupi," ujarnya.
Ia menerangkan, melalui penyaluran paket makanan, minuman serta barang yang diterima 16 ASN Salatiga di lingkungan Pemkot Salatiga sangat ia apresiasi.
Kepada Inspektorat Kota Salatiga, ia juga apresiasi karena telah menginisiasi kegiatan ini dalam upaya melaksanakan tugas dan pelayanan transparan akuntabel dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Ia menegaskan, Pemkot Salatiga telah melakukan langkah-langkah strategis dalam tercegah terjadinya KKN salah satunya adalah pembentukan unit pengendali gratifikasi (UPG).
Yasip mengingatkan Tenaga Harian Lepas (THL) Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya yang bersinggungan dengan gratifikasi.
"Kalau (THL/TPS - red) dikasih (gratifikasi), terima kasih saja. Jangan memberikan pelayanan yang berbeda pelayanan tetap standar saja itu namanya shodaqoh. Jika memberikan perlakuan berbeda sesuai dengan harapan yaitu termasuk dengan gratifikasi," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, ada 31 laporan dari 16 ASN uang menerima bingkisan Lebaran. Ia sangat mengapresiasi bagi ASN yang bersedia melapor ke Inspektorat.
Yasip menyebutkan tidak perlu malu, ragu untuk tetap menjaganya integritas ASN. Ia kembali mengingatkan, agar insan pegawai di lingkungan Pemkot Salatiga tidak tergiur dalam penerimaan dalam bentuk apa pun yang berhubungan dengan kedinasan.
"Ini gratifikasi, bukan berarti barang korupsi. Beda dengan suap," imbuhnya.
Sementara, THL yang hadir saat itu sebagai penerima paket makanan dan minuman dinilainya telah bekerja keras selama banyak masyarakat berlibur panjang.
"Yang sana berlibur, yang sini bekerja keras karena sampah semakin banyak. Sangat saya apresiasi sekali," pungkasnya.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara