Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), Humanity First Indonesia, Gema FKUB Jateng, PMKRI Cabang Semarang dan Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah menyalurkan 100 paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Rumah Deret, Tambakrejo.
Ketua FKUB Jawa Tengah, Taslim Sahlan mengatakan, pihaknya membantu menyalurkan bantuan dari komunitas Tionghoa kepada warga terdampak. Bahkan tidak hanya di Kota Semarang saja, bantuan juga diberikan kepada warga di Salatiga, Demak, Kabupaten Ungaran, Jepara dan Kendal.
"Hari ini, kami berikan 100 paket sembako dari teman-teman pengusaha Tionghoa untuk kampung Tambakrejo, semoga bantuan ini bisa membantu dan bermanfaat bagi warga disini," kata Taslim usai menyerahkan bantuan, Rabu (28/7).
Pihaknya menyalurkan 1.500 bantuan sembako sejak Senin (26/7) hingga Sabtu (31/7). Bantuan dialokasikan untuk komunitas difabel, lintas agama, seniman dan lain-lain.
"Sementara tahap pertama ini, kita bagi 1.500 paket dulu, nantinya bisa saja berlanjut terus dan teman-teman pengusaha khususnya teman-teman Tionghoa siap membantu lagi untuk melanjutkan kegiatan ini," paparnya.
Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin menyambut baik program pembagian sembako bagi warga terdampak Covid-19, khususnya di Jawa Tengah. Dirinya melihat adanya kerjasama yang baik untuk membantu sesama.
"Kami melihat ini adalah kegiatan yang baik yang dilakukan oleh FKUB Jawa Tengah, Pelita, Humanity First, dan lainnya. Ini momentum untuk bekerjasama antara Kesbangpol Jawa Tengah dengan teman-teman ormas peduli kemanusiaan," ungkap Haerudin.
Dirinya berharap, acara semacam ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, namun bisa berlanjut.
"Kita harus jujur mengatakan jika masyarakat yang rentan banyak yang terdampak dengan kegiatan PPKM darurat ini, maka dari itu kami juga bersama dengan semua elemen masyarakat sangat tersentuh hatinya untuk sama-sama peduli," harapnya.
Haerudin juga berpesan bagi masyarakat yang memiliki harta berlebih, untuk bisa ikut peduli kepada sesama yang membutuhkan di masa pandemi seperti ini.
"Kita harus bisa jogo tonggo, jogo konco, jogo sesama untuk sama-sama saling peduli, bagi yang berlebih bisa saling membantu, yang tidak punya juga jangan khawatir karena masih ada masyarakat lain dan pemerintah yang akan membantu," tandasnya.
- Jelang HUT Ke-78 Bhayangkara, Polres Wonogiri Gelar Baksos dan Pemberian Beasiswa
- Bantuan Sembako untuk Pekerja di Stasiun Tawang Semarang
- Gandeng ACT, Pengusaha Kecantikan Ini Bantu 700 Sembako untuk Warga Terdampak PPKM