Dua warga Klambu Grobogan meninggal seketika akibat tertimpa batu saat melakukan di penambangan ilegal milik warga Klambu Kabupaten Grobogan.
- Petik Kelapa, Warga Kebumen Tewas Terjatuh dari Pohon
- Pj Bupati Temanggung Beserta Forkopimda Cek Kesiapan Pengamanan Natal
- Hujan Angin di Purbalingga, Sejumlah Pohon Tumbang dan Belasan Rumah Rusak
Baca Juga
Kedua korban bernama Sunawar (53) dan Sunawar (40) warga Terkesi Utara. Kedua korban berhasil dievakusi warga setempat dari lokasi longsor.
Menurut kerabat korban Suratin (60) kejadian terjadi sekitar 11.00 WIB, saat kejadian korban sedang menambang batu dalam kondisi menjorok kedalam, tanpa sadar bongkahan batu diatasnya seluas lima meter tiba-tiba longsor, hingga menimpa kedua penambang.
"Keduanya tertimpa batu besar, kondisinya cukup parah, keduanya sudah meninggal saat dievakuasi warga," ujarnya, Rabu (7/6).
Tak hanya warga, kendaraan yang digunakan untuk aktifitas penambangan terbalik dengan kondisi bak belakang ringsek.
Polisi yang mendapatkan laporan kejadian, langsung mendatangi lokasi dan mengamankan dengan memasang police line di lokasi.
Ketua BPBD serta Kapolres Grobogan langsung meninjau lokasi, guna memastikan kondisi pertambangan milik warga tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Terkesi Utara, Munirul Khakim menjelaskan, rata - rata warga Terkesi Utara bekerja sebagai petani dan penambang batu.
"Aktifitas pertambangan memang sudah lama dilakukan warga setempat, namun biasanya mulai ramai saat proyek dikerjakan. Karena batu di Klambu memang sesuai standart spesifikasi," papar Kades.
Dia mengimbau warga yang bekerja di penambangan lebih berhati-hati. Karena bencana bisa terjadi sewaktu waktu.
- Pencarian Korban Talud Ambrol Berlanjut, Angkat Reruntuhan Secara Manual
- Datangi Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung, Kapolres Akan Kirim Bantuan Personil
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara