Pencarian Korban Talud Ambrol Berlanjut, Angkat Reruntuhan Secara Manual

Pencarian jasad Sastro Setu Umur (62) warga Melian RT 5/6 Popongan, Tegalgede, Karanganyar, yang tertimbun bangunan talud kembali dilaksanakan hari ini, Selasa (16/11).


Pencarian korban yang dilakukan oleh elemen gabungan BPBD TNI/ Polri belum membuahkan hasil. Kemarin sore pencarian terpaksa dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan. 

Proses evakuasi tak mungkin dilanjutkan karena sangat membahayakan.  Pasalnya, curah hujan yang cukup tinggi, membuat volume air di kali Siwaluh mulai meninggi.

"Karena itu hari ini kami bersama elemen gabungan BPBD, TNI/ Polri, relawan dan masyarakat memaksimalkan  pencarian jasad Sastro Setu," jelas Perwira Seksi

Operasi (Pasi Ops) Kodim 0727 Karanganyar, Kapten Inf Abdul Hanan, Selasa (16/11). 

Dirinya menambahkan pencarian korban terkendala beberapa faktor,  selain kondisinya masih rawan longsor karena kontur tanah yang gembur, faktor cuaca yang tidak menentu juga antisipasi meningkatnya debit air sungai. 

"Selain itu juga faktor lokasinya yang tidak memungkinkan alat berat untuk turun. Sehingga mengangkat reruntuhan dilakukan secara manual," lanjutnya. 

Untuk tim gabungan dari elemen BPBD, TNI/Polri juga relawan yang diterjunkan ada sekitar 100 personil yang akan melakukan pencarian secara bergiliran dengan sistem sift.  

"Kita atur bergantian dengan sistem sift," tandasnya. 

Sebelumnya diketahui talud setinggi 12 meter dengan lebar 12 meter tiba-tiba ambrol. Empat orang pekerja yang sedang memperbaiki talud berhasil selamat. Namun satu pekerja atas nama Sastra Setu tidak berhasil menyelamatkan diri, jatuh tertimbun talud yang longsor.