- Blokir Jalan, Warga Desa Wangandowo Pekalongan Tuntut Pertanggungjawaban Pabrik Pasca Banjir Bandang
- Belasan Pemuda Desa di Batang Keracunan Kopi Saat Buka Bersama
- Jenazah Siswi Berseragam Pramuka Ditemukan Mengapung di Pemalang
Baca Juga
Korban kecelakaan kerja pada proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora yang meninggal dunia bertambah satu orang.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo, SH, menjelaskan bahwa korban sebanyak 13 orang, 4 di antaranya meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka, saat ini dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora.
“Untuk satu korban yang meninggal dunia atas nama Tri Wiji, meninggal pada pukul 14.15 WIB setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora,” jelasnya, Sabtu (8/2) malam.
AKP Gembong menambahkan bahwa setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung mengamankan TKP, melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP), mengambil keterangan saksi dan mendata semua korban baik yang meninggal dunia maupun selamat.
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet, mewakili Kapolres Blora menjelaskan, bahwa kejadian tersebut bermula saat lift yang digunakan untuk memuat barang dan karyawan atau pekerja ke lantai 5, namun saat lift naik di ketinggian 12 meter, lift tersebut tiba-tiba terjatuh ke lantai dasar.
"Untuk sementara, kita masih meminta keterangan beberapa saksi dan juga mandor yang ada dilapangan, serta akan melakukan pendalaman terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan pembangunan PKU Muhammadiyah Blora untuk mencari penyebab terjatuhnya lift secara tiba-tiba," kata AKP Selamet.
- Didukung Ketua PKK Batang, Batik Rifa'iyah Siap Go Internasional
- Perkuat Silaturahmi, Majelis Jash An Nur Batang Gelar Halal Bi Halal 1446 H
- Tragedi Lift RS PKU Muhammadiyah Blora, Ketua Panitia Ditetapkan Sebagai Tersangka