Sebanyak 20 Rektor dari perguruan tinggi se Solo Raya menggelar deklarasi pemilu damai, di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (29/12).
- Bahas Literasi Lingkungan Siswa, Guru SMAN I Karanganyar Ini Raih Gelar Doktor
- Berlaga Pada Formula SAE 2024 Italia, Persiapan Nawasena Sudah 80%
- Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, UNS Jernihkan Danau Dengan Ekoenzim
Baca Juga
Deklarasi dikomando oleh Rektor UNS Surakarta, Prof Jamal Wiwoho, dengan membacakan deklarasi yang berisi lima poin, diikuti bersama-sama baik rektor juga wakil mahasiswa yang ikut hadir.
"Deklarasi Pemilu Damai, Mewujudkan Pemilu yang Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain," kata Prof Jamal membacakan poin deklarasi.
"Menolak segala bentuk kekerasan, Intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan pemilu yang dapat merusak perdamaian dan keharmonisan masyarakat. Menjadikan Pemilu sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat," tambahnya.
Poin terakhir dalam deklarasi yang dibacakan Prof Jama adalah tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami para rektor bersepakat ikut mensukseskan pemilu 2024 mendatang. Sebagai akademisi kami siap berperan untuk mewujudkan pemilu damai," ungkap Prof Jamal.
Dalam kesempatan ini, Prof Jamal juga menyinggung tentang keterbukaan kampus sebagai ajang sosialisasi pemilu. Prof Jamal membuka diri sesuai aturan yang berlaku, terlebih pihaknya UNS dan sejumlah perguruan tinggi negeri siap memfasilitasi.
Prof Jamal juga menegaskan bahwa perguruan tinggi negeri di Soloraya juga siap menjaga kenetralitasan staf dan pengajar dalam setiap kegiatannya.
"Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Solo siap memberikan fasilitas kegiatan sosialisasi pemilu, baik berupa talk show atau menjadi promotor kegiatan sosialisasi lain, kita siap netral dan tidak condong dengan salah satu calon atau partai," tegas Prof Jamal.
Sekedar informasi, rektor perguruan tinggi se Soloraya yang ikut hadir antara lain Rektor ISI Surakarta, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Rektor Poltekkes Kemenkes Surakarta, Rektor Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, Rektor UMS, Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta, Rektor UNIBA Surakarta, Rektor Usahid Surakarta, Rektor Universitas Setia Budi Surakarta.
Rektor Universitas Slamet Riyadi, Rektor Universitas Surakarta, Rektor Universitas Tunas Pembangunan, Rektor Universitas Aisyiyah Surakarta, Rektor Politeknik Indonusa, Rektor Politeknik ATMI,
Rektor Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sinar Nusantara, Rektor Universitas Nahdhatul Ulama Surakarta, Rektor Universitas Kristen Surakarta.
- Bahas Literasi Lingkungan Siswa, Guru SMAN I Karanganyar Ini Raih Gelar Doktor
- Berlaga Pada Formula SAE 2024 Italia, Persiapan Nawasena Sudah 80%
- Pj Wali Kota Salatiga Minta Dibuatkan Kanal Pengaduan Netralitas ASN