Sebanyak 5 orang alumni Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Diponegoro (Undip) dalam waktu dekat akan dikukuhkan menjadi Duta Petani Milenial (DPM) oleh Kementerian Pertanian.
DPM merupakan peserta yang lulus Program Wirausaha Muda Pertanian (PWMP). Program ini digagas Kementerian Pertanian (Kementan) sejak 2016 dan telah berhasil meningkatkan animo generasi muda untuk berwirausaha dalam bidang pertanian. Target Kementan mencetak satu juta petani milenial melalui PWMP didukung dengan kolaborasi dengan perguruan tinggi mitra.
FPP Universitas Diponegoro merupakan salah satu perguruan tinggi mitra yang ditunjuk untuk menyukseskan Gerakan Satu Juta Petani Milenial.
"FPP Undip telah mencetak 45 orang alumni yang tergabung dalam 15 unit usaha bidang pertanian," ungkap dosen agribisnis FPP Undip, Siwi Gayatri, Ph.D., kepada RMOL Jateng, Rabu (4/8).
Menurut Siwi, pendampingan alumni FPP UNDIP dalam kegiatan PWMP ini didukung tiga staf dosen pengajar sebagai pembimbing lapangan selama tiga tahun dimulai dari fase penyadaran, pengembangan dan kemandirian.
Program ini, kata Siwi, diharapkan membangkitkan animo alumni pertanian untuk mau terjun sebagai petani profesional. Sebab, banyak alumni fakultas pertanian yang enggan terjun ke sektor pertanian karena stigma kerja di pertanian yang kotor, tidak menjanjikan, penuh dengan pekerjaan kasar dan membutuhkan akses lahan dan modal yang tinggi.
"Diharapkan dengan program ini menginisiasi alumni FPP Undip untuk membuka lapangan pekerjaan dibidang on farm dan off farm. Program ini menawarkan permodalan sebesar 30 juta pada tahun pertama untuk alumni FPP UNDIP yang telah mempunyai usaha dibidang pertanian," ujar Siwi.
Siwi menjelaskan, PWMP mendorong alumni sesuai dengan misi FPP Undip untuk menjadi fakultas yang unggul dalam bidang peternakan dan pertanian dengan mentransformasikan dari budidaya tradisional ke pertanian modern sesuai dengan perkembangan era IT 4.0.
Bidang usaha yang ditekuni alumni PWMP FPP Undip meliputi usaha dari hulu ke hilir, seperti usaha penggemukan sapi potong, pakan ternak dan pupuk organik, penggemukan kambing dan domba, usaha tanaman hias, sayuran hidroponik serta pengolahan susu sapi segar.
Program PWMP ini, menurut dia, juga merupakan wujud nyata dukungan fakultas terhadap peningkatkan produksi dan penyediaan pangan di Indonesia, khususnya pada masa penanganan wabah Covid-19.
Untuk mendukung pertanian moderen, Undip juga mengembangkan digital farming. FPP Undip telah membuat Drone dengan merek SR-01 untuk pemberantasan hama. Untuk aplikasi semprot otomatis, dikembangkan tim penelitian dipimpin Bagus Herwibawa dkk. FPP Undip juga mengembangkan IOT untuk mendeteksi suhu, kelembaban dan Ph kandang secara otomatis, sehingga bermanfaat untuk animal welfare pada ternak ayam broiler. 
