6.300 Perempuan Jepara Berkebaya Menyeduh Kopi, Siap Pecahkan Rekor Muri  

Pemkab Jepara mengundang 6.300 perempuan berkebaya yang akan menyeduh dan meminum kopi untuk dicatatkan dalam rekor MURI. Istimewa/Pemkab Jepara
Pemkab Jepara mengundang 6.300 perempuan berkebaya yang akan menyeduh dan meminum kopi untuk dicatatkan dalam rekor MURI. Istimewa/Pemkab Jepara

Ambisi Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menorehkan sederetan prestasi selama menjabat terus dilakukan. Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kini mengejar target kembali memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) berupa menyeduh dan meminum kopi.


Agenda pemecahan rekor MURI minum kopi ini, sebagai upaya mengangkat dan mempromosikan potensi kearifan local Jepara, yakni kopi  petani asal Kecamatan Tempur. 

Sebelumnya, agenda serupa telah dilakukan, diantaranya penyajian ribuan porsi olahan pindang srani dan bakar ikan massal.  

“Jepara memiliki kopi yakni Kopi Tempur. Saya memiliki cita-cita agar dapat dicatatkan MURI. Hal itu sebagai pengingat bahwa Jepara juga memiliki produk kopi,” ujar Pj Bupati Edy Supriyanta.

Dalam pencatatan rekor MURI dengan cara menyeduh kopi ini yang diinisiasi Pemkab Jepara ini, bukan asal menyeduh kopi. 

Rencananya, Pemkab setempat melibatkan 6.300 perempuan berkebaya yang akan menyeduh dan meminum kopi tersebut.

Agenda bertajuk “Kartini Menyeduh dan Minum Kopi di Kabupaten Jepara” berlangsung di Pantai Tirto Samudro Bandengan, Minggu, (12/5). 

Pihak MURI pun bersiap mengerahkan tim verifikasi pada saat pelaksanaan dan menyerahkan piagam Muri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara, Zamroni Lestiaza menjelaskan, kegiatan minum kopi massal ini dimulai pukul 15.00 hingga selesai. 

Agenda pemecahan rekor MURI sebagai wujud penghargaan atas kontribusi perempuan dalam dunia kopi.

“Dari ladang hingga ke kedai kopi, perempuan telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam dunia kopi. Mereka bukan hanya petani yang gigih, namun juga penyeduh kopi yang terampil,” ujar Zamroni.

Menurut Zamroni, agenda pemecahan rekor MURI minum kopi massal, juga sarana promosi pariwisata di Jepara. Kemudian memperkenalkan kekayaan budaya serta mendukung pengembangan ekonomi lokal di Bumi Kartini.

“Kabupaten Jepara adalah salah satu daerah dengan potensi kopi yang cukup melimpah. Selain itu, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya,” terangnya.

Zamroni menambahkan, kopi tidak hanya sekadar minuman saja. Namun juga merupakan sebuah karya seni yang memperkaya budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepara.