67 Orang Diduga Keracunan Makanan, Seorang Meninggal Dunia

Sedikitnya 67 orang terpaksa dirawat di rumah sakit lantaran diduga mengalami keracunan makanan dalam sebuah acara pengajian. Bahkan seorang korban diyatakan meninggal dunia, Selasa (28/5/2019) dinihari.


Seorang korban yang dinyatakan meninggal diketahui bernama Purwanto (48) warga Duwet Lor, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres Wonogiri.

Informasi yang berhasil dihimpun RMOLJateng menyebutkan keracunan terjadi setelah para korban menyantap makanan pada acara Yasinan 40 hari di rumah Edi Mukhayat, warha Dusun Duwet Kidul RT 01 RW 15, Desa Baturetno, Wonogiri

"Pada hari Senin (27/9/2019) pukul 22.27 WIB, Pasien masuk ke Puskesmas rawat inap, atas nama Poerwanto dalam kondisi sudah meninggal dunia. Diagnosis DOA (death on arrival). Penyebab kematian baru proses investigasi bersama dengan petugas Polsek Baturetno," kata dr. Adhidharma, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, Selasa (28/5).

Lebih lanjut dr. Adhidharma mengatakan, pada Selasa (28/05/2019) pukul 00.35 WIB, jumlah penderita keracunan makanan yang dirawat sebanyak 24 orang, satu di antaranya meninggal dan 23 ditangani petugas medis, dengan rincian 13 Rawat Jalan, 10 Rawat Inap.

"Dalam perkembangannya, pada pagi ini pukul 08.55 WIB, Jumlah korban bertambah menjadi 67 orang, dengan rincian, rawat jalan 14, rawat inap 53  dengan distribusi di RS PKU Baturetno 8 orang, di Klinik Soemarmo 3 orang, RS Maguan Husada 4 orang, Klinik Gasandha 1 orang, RS dr. Oen Kandang Sapi 2 orang, RSUD Wonogiri 2 orang, Rawat Inap Baturetno 33 orang," terang Adhidharma.

Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kasubag Humas Iptu Suwondo menuturkan, pihak keluarga Edi Mukhayat, satu minggu sebelumnya pesan di warung Trah Paser alamat Batu Lor, Pesan ayam goreng 1 paket dengan sambal lalapan kremes sejumlah 100 bungkus, untuk acara Yasinan 40 hari pada hari Minggu 26 Mei 2019.

Pada hari Minggu ambil pesenan jam 12.30 WIB berupa ayam lalapan kremes dan sudah dipacking di dalam tiga buah kardus. Sesampainya di rumah, makanan tersebut kembali dipacking ke dalam kotak dus.

Acara yasinan sendiri dimulai 15.15 WIB selesai, setelah pengajian yasinan,  hidangan snack dan makan dibagikan kepada warga yang di undang untuk dibawa pulang.

Beberapa saat setelah itu, ada salah satu keluarga bernama Hamif (10) setelah memakan paket makan ayam merasa badan panas. Pada hari Senin (27/5) Hanif merasa mual lemas kemudian dilarikan ke Rawat Inap Baturetno untuk mendapatkan penanganan Medis.

Ternyata banyak warga lain yang mengkonsumsi makanan tersebut juga merasakan hal serupa dan sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit.