7 Atlet dan 9 Pelatih Kontingen Salatiga Siap Ikuti Peparnas XVI Papua

Sebanyak tujuh atlet mewakili Kota Salatiga akan berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.


Peparnas adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia.

Tim Peparnas Kota Salatiga yang akan memperkuat tim Jawa Tengah di Papua yakni Agung Haryanto (renang 3 nomor), Bernadus Ingge (lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing disabilitas kaki), Oktavianus Ratu (tolak peluru dan lempar lembing tuna grahita), Galih Yoga (tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing dengan keterbatasan penglihatan), Achmad Zein (lari 400 m/sprinter jarak pendek dengan hanya memiliki satu tangan), Habib Saleh (lari 100m dan 200m, lompat jauh, estafet 4x100m kategori C2), Iqbal (lari 200m, lompat jauh dan estafet 4x100m dengan disabilitas pendengaran).

Didampingi dua pelatih, para atlet Peparnas ini akan terjun dalam 2 cabang olah raga yakni renang dan atletik, yang terbagi dalam 19 Nomor, mulai 1 sampai 15 November 2021 dengan target 4 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu.

"Terbentuknya tim Peparnas Kota Salatiga bermula dari seleksi daerah (selekda) pada Bulan Maret 2021," kata Agustinus Teguh, mewakili kontingen Salatiga, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Salatiga, Rabu (29/9).

Dari 13 orang atlet, lanjut dia, delapan orang dinyatakan lolos seleksi. Namun satu orang atlet tidak bisa mengikuti Peparnas karena alasan pekerjaan.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Salatiga, Drs. Muh. Nasirudin sangat mengapresiasi keikutsertaan Salatiga dalam Peparnas XVI Papua.

Para atlet sudah terpilih mewakili Kota Salatiga dan sudah menjadi atlet Jawa Tengah dalam mengikuti kejuaraan Peparnas XVI di Papua.

Ia menerangkan, pembinaan atlet melalui ABD diharapkan bisa sedikit mendukung dalam mewujudkan Kota Salatiga sebagai Kota Olahraga.

"Tidak perlu berkecil hati dengan keterbatasan, baik keterbatasan fisik mapun anggaran, sebaliknya menjadi kebanggan di segala kejuaraan termasuk Peparnas di Papua," tutur Wali Kota.

Masuknya kontingen dari Salatiga menuju Peparnas XVI Papua tidak lah mudah. Wali Kota berharap,  kontingen Salatiga dapat segera menyesuaikan kondisi di ujung timur Indonesia itu.

"Semoga lancar, selamat tanpa kendala apapun dan kembali pulang membawa medali sesuai yang ditargetkan. Segala sesuatu sudah dipersiapkan, saya berpesan untuk menjaga sportivitas, jaga stamina, jaga mental, dan saya yakin kalian sudah mempersiapkan segala sesuatunya," pungkasnya.