794 Karyawan Swasta, Duduki Angka Tertinggi Laka di Grobogan

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Godong-Purwodadi, Desa Jati Lor, Kecamatan Godong, Jumat (15/5). Dok
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Godong-Purwodadi, Desa Jati Lor, Kecamatan Godong, Jumat (15/5). Dok

Sekitar 1034 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Grobogan, Jawa Tengah sepanjang 2023. Dari ribuan kecelakaan itu, sebanyak 81 orang meninggal dunia dan 129 orang luka-luka.


Dari sisi pekerjaan, paling banyak mengalami laka lantas yaitu karyawan swasta dengan 794 korban, sementara 236 korban lainnya beragam.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, dari total 1408 kecelakaan, sepeda motor paling banyak terlibat kecelakaan. 

"Dari hasil analisis, waktu paling sering terjadi laka yakni antara 06.00 WIB sampai 09.00 WIB dengan 212 kasus,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, jumlah laka lantas mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022 lalu, laka lantas terjadi sebanyak 841 kali. 

"Untuk korban meninggal mengalami penurunan, pada 2022 sebanyak 114 orang meninggal akibat laka lantas,” jelasnya.

Kapolres memaparkan, sepeda motor paling banyak terlibat kecelakaan dengan total 1408 kendaraan. Sedangkan, usia paling banyak menjadi korban laka yakni rentang 41 tahun ke atas dengan 321 kasus.

Sementara itu, sepanjang 2023 ini total pelanggar lalu lintas di Grobogan sebanyak 12.509 kasus. Angka itu naik dibanding 2022 lalu sebanyak 12.111 kasus.

”Peraturan yang dilanggar terbanyak pada 2023 ini tidak pakai helm sebanyak 5086 kasus, kemudian surat-surat 4322 kasus, kelengkapan 752 kasus, dan lawan arus 677 kasus,” katanya.

Pelanggaran kecepatan 394 kasus dan penggunaan ponsel saat berkendara 387 kasus.

Kapolres mengimbau agar masyarakat mematuhi lalu lintas sehingga kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan ketertiban lalu lintas terwujud.