8 Goweser Muktamirin Asal Palangkaraya Tiba di Edutorium UMS

Delapan Goweser dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Surabaya yang dipimpin Ustadz H. Ali Imron, tiba di lokasi utama Muktamar Muhammadiyah, Gedung Edutorium Ahmad Dahlan, Rabu (16/11/2022).


Ada yang spesial, ada goweser cilik yakni Alluvi Hafidh Hanafi yang berumur 11 tahun dari SD Muhammadiyah 1 Banjarmasin, ada diantara 8 peserta gowes.

Mereka disambut Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, Ph.D bersama 48 tim gowes PDM Kota Surakarta, yang menjemput dan mengawal secara langsung dari ringroad mojosongo menuju kampus ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

"Kami menyampaikan selamat datang dan mengapresiasi gowesMU dari PalangkaRaya. Penggembira dari Palangkaraya menjadi inspirasi bagi civitas ITS PKU  pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam mensukseskan muktamar ke 48 Muhammadiyah" kata Weni Hastuti.

Sebagai apresiasi, untuk goweser kecil ini akan diberi beasiswa dari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, hal ini merupakan bentuk wujud kepedulian dari ITS PKU Muhammadiyah terhadap goweser cilik yang ikut menyemarakkan muktamar di solo tanggal 18-20 November 2022.

"Apresiasi yang sangat luar biasa mereka sangat bergembira meskipun gowes dari Palangkaraya menuju solo melewati 5 provinsi, Sebagai penghargaan ITS PKU memberikan piagam penghargaan dan tali asih kepada peserta gowes dan menawarkan beasiswa kepada Ananda Lutfi ketika nanti kuliah di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta" ujarnya.

Sementara itu Ali Imron selaku koordinator tim gowes to Muktamar menyampaikan bahwa kami berangkat dilepas dari PWM Kalteng tanggal 7 November 2022 bertepatan dengan upacara hari Senin, diiringi Drumband dan tarian daerah Dayak, team gowes dilepas untuk jarak pertama 110 km melewati jalan yg rusak, daerah sungai Kapuas,  Banjarmasin.

"Kami semua berempat, saya sendiri H Ali Imran dan AKP (Purn) Darmadi dari Kabupaten Kapuas, Ganda Ganjar Gunartika asal Kota Palangkaraya dan Suyatman Komandan Kokam Palangkaraya, dari Banjarmasin ada 3 orang Mas Fhadullah, Bapak Andri dan putranya Lutfi, juga  dari Surabaya ada yang bergabung 1 orang yaitu Pak Samsul Hadi" ungkap Ali Imron.