80 Persen Guru TK-SD Hingga SMP Di Salatiga Belum Divaksin

Ironis, saat kegiatan belajar mengajar dan ujian berlangsung tatap muka namun hampir 80 persen guru di Salatiga belum divaksin.


Ironis, saat kegiatan belajar mengajar dan ujian berlangsung tatap muka namun hampir 80 persen guru di Salatiga belum divaksin.

Data ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarawati SH kepada wartawan, Selasa (27/4).

Diungkap Yuni, sejauh ini tenaga pengajar atau Guru di Salatiga yang tidak telat divaksin baru di lingkungan SMP Negeri 02 Salatiga.

"Jadi, mulai tenaga pengajar jenjang TK, SD dan SMP baru SMP 02 yang sudah menerima vaksin. Jadi, mungkin ada sekitar 80 persen Guru di Salatiga belum di Vaksin," kata Yuni Ambarawati.

Lantas bagaimana antisipasi agar anak didik tidak terpapar Covid-19, terutama siswa SD yang saat ini menggelar kegiatan Ujian Akhir Sekolah (UAS) secara daring di sekolahan, Yuni mengimbau agar Protkes Covid-19 benar-benar diperhatikan.

"Antisipasinya anak aman dan tidak terpapar terutama bagi yang telah menggelar PTM agar Protkes Covid-19 di sekolahan benar-benar diperhatikan. Cuci tangan, masker dan tidak berkerumun harus diperhatikan. Anak usai ujian diharapkan langsung pulang dijemput orang tua masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengapresiasi SD yang menyiapkan APD saat UAS.

Dance menyebut, siswa SD menjadi pribadi yang rentan terhadap Covid-19 namun pencegahan sedini mungkin dapat menjadi senjata ampuh terhindar dari virus.