Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting.
- Perubahan APBD 2021, Pendapatan Daerah Purbalingga Diproyeksikan Naik RP 4,6 Miliar
- Bupati Batang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman
- Ketua DPRD Demak : Pokir Tunjang Visi Misi Bupati
Baca Juga
Termasuk di Solo, program penurunan angka stunting terus dikejar kerjasama dengan seluruh elemen. Salah satunya dengan menggelar acara Rembug
Sunting tingkat Kota Bersama Camat dan Lurah se Kota Surakarta.
Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa selaku ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Surakarta, menyebut masalah stunting yang mengganggu perkembangan kognitif dan
Kesehatan anak, bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan juga masa
depan.
"Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa," jelasnya Rabu (18/5).
Teguh juga sampaikan pemerintah Kota sangat serius mengupayakan penurunan stunting. Dimana Walikota Solo juga telah menandatangani Perwal Percepatan Penurunan Stunting ada bulan September 2021 lalu.
"Bahkan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting baik di tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan", ujarnya.
Sebagaimana diketahui, di Kota Surakarta hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun
2021, satu dari lima Balita mengalami stunting (20,4%).
Berdasarkan hasil penimbangan serentak yang dilakukan oleh kader pada bulan Agustus 2021, balita stunting sebanyak 509 (1,96%). Dan hasil penimbangan serentak bulan Februari tahun 2022 sebanyak 494 balita (1,87%).
"Target kita sangat jelas, kita ingin Solo Zero stunting pada tahun 2022. Kita hanya punya waktu 2,5tahun lagi," tandasnya.
Untuk memenuhi target tersebut perlu dilakukan dengan tindakan nyata. Dirinya meminta Camat dan Lurah memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas wilayah. Kemudian memastikan intervensi sampai tingkat keluarga yang dikategorikan rawan/ resiko stunting.
"Kita juga akan mengadakan diskusi terkait permasalahan stunting di tiap kecamatan mulai bulan Juni 2022 mendatang," lanjutnya.
Menurutnya hal itu dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di wilayah dengan menghadirkan dinas terkait untuk menggali ide mengatasi masalah stunting di tiap wilayah di kota Solo.
- DPRD Karanganyar Soroti Pelanggaran Perda Minimarket
- Sah, Lapas Batang Terima Hibah Tanah dari Pemkab Batang
- Sempat Tertunda, Bupati Karanganyar Rober Christanto Hadiri Orientasi Kepemimpinan Di Magelang