Agar Mudik Tidak Terganggu: Pompa Portabel Disiagakan Untuk Antisipasi Banjir di Pantura Kaligawe.

DPU Kota Semarang Menyiapkan Beberapa Pompa Banjir Yang Disiagakan Di Jalur Pantura Kaligawe Untuk Antisipasi Banjir Yang Mungkin Terjadi Pada Arus Mudik Lebaran Ini. Dicky A Wijaya/RMOLJateng
DPU Kota Semarang Menyiapkan Beberapa Pompa Banjir Yang Disiagakan Di Jalur Pantura Kaligawe Untuk Antisipasi Banjir Yang Mungkin Terjadi Pada Arus Mudik Lebaran Ini. Dicky A Wijaya/RMOLJateng

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mempersiapkan sejumlah pompa portabel untuk menangani banjir di Kaligawe, agar jalur Pantura tidak tergenang selama arus mudik ini. Banjir diperkirakan dapat terjadi pada waktu musim mudik karena curah hujan tinggi masih mengguyur Kota Semarang. 


Nantinya, pompa portabel untuk membuang banjir akan dipergunakan seperlunya ketika menimbulkan genangan banjir. Selain itu, saluran pembuangan drainase di Pantura Kaligawe juga telah diperhatikan dan dipersiapkan agar tidak banjir. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terkait teknis penanganan banjir di Jalan Raya Pantura Kaligawe. Musim hujan yang masih belum selesai sampai arus mudik ini diantisipasi agar jalan tidak banjir yang menggangu perjalanan pemudik. 

"Kita persiapkan pompa portabel yang bisa menangani banjir. Ini kan masih puncak musim hujan, ada kemungkinan selama mudik jalur Kaligawe yang menghubungkan antar Provinsi bisa saja kembali terjadi banjir," kata Suwarto, Kamis (04/04). 

Setelah terendam banjir akhir Maret, DPU Kota Semarang juga telah melakukan perbaikan saluran drainase yang dinilai tidak bisa membuang air jika hujan deras. Sistem penanganan mengantisipasi banjir akan dilakukan perbaikan sampai pokok permasalahan penyebab utama timbulnya genangan dapat ditangani. 

Sehingga dengan begitu, Jalan Utama Pantura Kaligawe tidak lagi banjir walau pun diguyur hujan deras dalam waktu lama. Untuk pompa, juga akan ditambah agar genangan dapat di atasi sebelum menggenang dan menghambat lalu lintas. 

"Kami pasca banjir kemarin melakukan perbaikan saluran. Sudah ditangani, tetapi itu juga sambil terus untuk dilihat apalagi jika hujan deras mengguyur beberapa jam. Kita tetap menyiagakan pompa jumlahnya bisa ditambah tergantung kondisi. Jadi banjir jika terjadi dapat diatasi agar tidak menggangu arus kendaraan," jelas Suwarto.