Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan siap mendukung program Sekolah Rakyat gagasan Presiden Prabowo. Menurut Luthfi, kebaikan beserta hasil positif dari program demi masyarakat. Pihaknya dari Pemerintah Jawa Tengah hanya mengikuti kebijakan saja.
- Eks Taman Wisata Selomoyo Bakal Disulap Jadi SR Wonogiri
- Mengintip Kesiapan Sekolah Rakyat (SR)
- Pemkab Tegal Siap Jadi Pilot Project Sekolah Rakyat
Baca Juga
"Intinya kami selalu mendukung kebijakan apapun demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Jateng itu, kesanggupan Pemerintah Jawa Tengah ini akan mendukung program pemerintah pusat tersebut dikatakan Gubernur Luthfi, Rabu (12/3) dalam pertemuan bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Saat ini, lanjut Gubernur Luthfi, seluruh daerah kabupaten dan kota akan antusias mendukung berbagai bentuk program pemerintah pusat. Termasuk pembangunan pendidikan, dalam mewujudkan konsep itu beberapa daerah setuju menjalankan program segera terlaksana.
Namun, Pemerintah Jawa Tengah masih akan menunggu kebijakan dan arahan dari Presiden sambil daerah mempersiapkan keperluan program.
"Jalan dulu iya, cuma semuanya kan dari pusat. Kita juga menunggu perintah seperti apa dalam melaksanakan supaya kompak satu arah," ucap Luthfi.
Gubernur Jateng itu berharap, persiapan sampai terselesaikan nanti tidak ada hambatan dalam program ini.
Dalam kesempatan sama, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menegaskan, program Sekolah Rakyat digagas Presiden Prabowo Subianto bertujuan memajukan kualitas pendidikan dan bagian pengentasan kemiskinan.
"Maksud program gagasan Presiden ini untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan," kata Gus Ipul sapaan Mensos.
Target pemerintah, Sekolah Rakyat dapat didirikan di daerah-daerah dengan kategori kemiskinan ekstrem.
Mensos menjelaskan, Sekolah Rakyat berkonsep asrama dan sepenuhnya gratis, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA. Kelak pendidikan menggunakan kurikulum unggulan dikombinasikan dengan potensi daerah masing-masing.
"Di Jawa Tengah kami punya empat sentral yang kita siapkan untuk memulai program ini. Sentra itu di antaranya di Temanggung, Pati, Magelang, dan Solo. Harapannya, bisa dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Dan ke depan, tiap kabupaten/ kota ada," kata Mensos Saifullah Yusuf.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding