Aipda Josan: Kita Sering Buntu Nulis, Harus Apa?

Agar Disukai Masyarakat dan Viral
Sesi tanya jawab Sarasehan dan Penyegaran Tim Media Bhayangkara Purbalingga News dan RMOLJateng, Minggu (29/9). Dok.RMOLJateng
Sesi tanya jawab Sarasehan dan Penyegaran Tim Media Bhayangkara Purbalingga News dan RMOLJateng, Minggu (29/9). Dok.RMOLJateng

Penulisan sebuah berita menjadi kendala para humas di Polres Purbalingga dalam menyijakan informasi yang informatif kepada masyarakat. Hal itu terungkap dalam Sarasehan dan Penyegaran Tim Media Bhayangkara Purbalingga News dan RMOLJateng, Minggu (29/9).

Aipda Joko Santosa yang beken disebuat Josan dari Polsek Bobotsari mengakui hal itu dalam sesia tanya jawab. "Saya rasa ini juga dirasakan banyak anggota lain di Humas. Kadang kita dapat yang menarik, namun setelah coba ditulis, kita buntu. Bagaimana caranya?," ujarnya.

Senada juga diakui Aiptu Wahyu Santosa dari Polsek Kali Manah, yang juga kadang kesulitan menceritakan sebuah foto menjadi narasi. 

"Karena terkadang, sudah ada di otak tapi tak bisa diimplementasikan," sebutnya.

Pun begitu dengan Iptu Lilis Suningsih dari Polsek Purbalingga Kota, yang juga mengaku sulit untuk mengangkat sebuah berita agar disukai masyarakat dan viral.

"Humas punya tugas pokok di masing-masing kesatuan,dan diberi mandat kehumasan untuk upload anggota dari pagi hingga malam. Bagaimana cara runbah foto agar like dan komen dan viral dan menunjang citra polisi," tanyanya.

Menyikapi pertanyaan ini, Agus Widyanto, tokoh pere senior mengatakan, hal ini wajar dan memang harus dilalui oleh para penulis, tak hanya jurnalis tapi juga penulis buku.

"Kuncinya, tulis apa yang ada di kepala. Bila perlu ada tulisan dulu baru ditulis lagi. Dibaca, jika enak dibaca, artinya itu sudah minimal sebagai berita," tandasnya.