Akbara Surakarta siap menerjunkan relawan kemanusiaan jika Gunung Merapi erupsi. Saat ini diketahui, status Gunung Merapi yang semula Waspada (level II) ditingkatkan manjadi Siaga (level III).
- Pemkot Semarang Fasilitasi 25 Jamaah Berangkat Ibadah Umroh
- Menteri Basuki Gelontorkan Rp40 Miliar Renovasi Jembatan Warisan Belanda di Kudus
- Pemkot Semarang Lebarkan Jalan Veteran Hingga Tiga Meter
Baca Juga
Akbara Surakarta siap menerjunkan relawan kemanusiaan jika Gunung Merapi erupsi. Saat ini diketahui, status Gunung Merapi yang semula Waspada (level II) ditingkatkan manjadi Siaga (level III).
Akbara Surakarta hari ini mengirimkan tim yang berjumlah 13 orang untuk diterjunkan guna melakukan assesment, pengumpulan data serta membantu kegiatan di Posko Tanggap Bencana Merapi di PMI Kab Magelang.
Sebanyak 13 orang tersebut terdiri diberangkatkan terdiri dari Mahasiswa dan dosen Prodi Manajemen Penanggulangan Bencana (MPB) serta tim Humas yang berdasarkan rencana akan ditugaskan selama 3 hari di desa Tamanagung Kota Muntilan.
Titis Wahyuono Direktur Akbara Surakarta menyampaikan pengiriman tim ini sesuai dengan arahan dari Pengurus Pusat PMI yang menginginkan Prodi MPB ini turut berperan dalam setiap Bencana di Indonesia sebagai praktisi dan akademisi demi kemajuan penanggulanan Bencana di Indonesia.
"Kita berangkatkan tim Merapi, dan memilih lokasi di Magelang," paparnya kepada media, Selasa (17/11) siang.
Alasan memilih Tamanagung, Muntilan, Magelang, biasanya karena arah anginnya (saat Merapi erupsi) bertiup ke barat. Dan prediksi nanti kalau terjadi erupsi gunung Merapi dikhawatirkan arahnya yang parah ke arah barat.
"Kemudian saat ini pengungsi yang paling banyak adalah daerah Magelang," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah mengirim tim survey kemarin, jumlah personil sana lebih sedikit dibanding daerah yang lainnnya sehingga diputuskan untuk membackup wilayah Magelang.
Tim yang diberangkatkan lanjut Titis cukup lengkap, ada tim kesehatan lengkap dengan ambulance dan obat-obatan. Kemudian ada personil yang ahli membuat penampungan sementara.
Juga tim evakuasi dengan didukung dua unit mobil untuk membawa pengungsi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Termasuk melibatkan anggota yang ahli di dapur umum.
"Semua yang berangkat memiliki sertifikasi dari BNPB untuk spesifikasi tertentu," pungkasnya.
- Kontraktor Proyek Molor Terancam Didenda
- Jalur Palir-Ngadirgo Semarang Bakal Dibetonisasi
- Atasi Genangan Air Di Baki, BPBD Sukoharjo Gotong Royong Bersihkan Drainase