Aksi Protes Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Ini Yang Dilakukan Emak-Enak Di Pasar Klodran

Cara berbeda dilakukan sekelompok emak-emak untuk memprotes naiknya sejumlah bahan kebutuhan pokok. Bukan dengan aksi demo, namun mereka justru membeli kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi.


Puluhan emak-emak terlihat menyambangi pasar Klodran Colomadu. Mereka membeli kebutuhan pokok seperti telur, cabe, beras, gula, minyak goreng, terigu hingga sayur mayur.

Salah satu peserta aksi,  Ari Indarti warga Kadipiro menyebut harga kebutuhan bahan pokok yang naik serentak membuat dirinya pusing. 

Ari menyebut beras yang tadinya harganya hanya Rp 11 ribu perkilo kini naik menjadi Rp 15 ribu perkilo. Kemudian harga telur yang tadinya Rp23 ribu kini naik menjadi Rp 26 ribu. 

"Belum lagi harga cabai rawit merah saja sekarang harganya sudah sangat melambung tinggi," ucap Ari, Minggu (17/12).

Hal senada juga disampaikan Kusmiyah juga warga Kadipiro, Solo. Kusmiyah mengatakan dirinya masyarakat berpenghasilan menengah kebawah berpenghasilan dibawah UMR ini cukup kelabakan mengikuti harga kebutuhan pasar yang terus merangkak naik.

“Suami hanyalah buruh dan mendapatkan bayaran itu harian. Sehari, suaminya mendapatkan upah sebesar Rp70 ribu," keluhnya. 

Jelas dengan pengahasilan segitu, berat dengan kenaikan harga ini. Khususnya beras, apalagi anak-anaknya sedang masa pertumbuhan sehingga perlu banyak asupan gisi.

Ironisnya lagi terkadang untuk bisa membeli kebutuhan pokok, dirinya terpaksa harus berutang pada tetangga. 

“Lah, mau bagaimana lagi, utang sana utang sing, lama kelamaan hutang saya banyak. Ini pun bingung bagaimana caranya menutup hutang. Sedangkan kebutuhan membeli kebutuhan pokok terus merangkak naik,”ujarnya.

Karena sudah kesal, mereka sepakat melakukan aksi dengan cara membeli kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi. 

Alasan memilih pasar Klodran untuk melakukan aksi berbelanja, karena  pasar ini terletak di wilayah Karanganyar.

Terlebih  Karanganyar merupakan tanah kelahiran Capres nomer 3 Ganjar Pranowo. 

Sehingga, aksi borong kebutuhan bahan pokok ini, sebagai pesan mereka pada Ganjar Pranowo bila terpilih menjadi Presiden untuk memperhatikan nasib rakyat kecil.

“Ini sekalian pesan untuk pak Ganjar, seandainya beliau bisa jadi Presiden, tolong masyarakat kecil ini untuk tetap bisa diperhatikan, soalnya biar harga itu stabil. Penghasilan masyarakat kecil sama dengan pengeluaran di pasar biar nantinya sama-sama seimbang,” tandasnya.