Salah satu pemain tim voli Thailand, Pleumjit Thinkaow, mengatakan bahwa dia telah memaafkan Sanja Djurdjevic, pemain tim voli Serbia yang pada pekan lalu ramai menjadi pergunjingan karena sikapnya yang dinilai rasis. Thinkaow juga meminta kepada netizen agar memaafkan sikap Djurdjevic.
- Menlu Korea Utara Pamerkan Logo Asian Games 2018
- Wali Kota Solo Masih Berharap Indonesia Tetap Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
- Suporter Bola Bakal Dikawal Saat Masuk Wilayah Solo Raya
Baca Juga
Salah satu pemain tim voli Thailand, Pleumjit Thinkaow, mengatakan bahwa dia telah memaafkan Sanja Djurdjevic, pemain tim voli Serbia yang pada pekan lalu ramai menjadi pergunjingan karena sikapnya yang dinilai rasis. Thinkaow juga meminta kepada netizen agar memaafkan sikap Djurdjevic.
Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) dalam pernyataannya pada Kamis (10/6) telah menjatuhkan hukuman kepada atlet bola voli Serbia, Sanja Djurdjevic, dengan larangan bermain di dua pertandingan.
Federasi bola voli Serbia juga telah didenda 20.000 franc Swiss (setara 22.392 dolar AS) atas sikap pemainnya itu, mengutip BBC.
Djurdjevic tertangkap kamera melakukan gerakan rasis dengan menyipitkan matanya dengan jari-jarinya, selama pertandingan melawan Thailand pada pekan lalu. Aksinya itu telah menyebabkan kemarahan dari penggemar online.
Thinkaow menerima permintaan maaf Djurdjevic dengan menyampaikannya lewat rekaman video yang ia unggah di akun isntagramnya. Dalam video tersebut, Thinkaow mengatakan bahwa Djurdjevic telah masuk ke ruang ganti tim Thailand setelah pertandingan dan menjelaskan bahwa dia terlalu stres selama pertandingan, dan bahwa dia tidak pernah memiliki niat untuk mengejek lawannya secara rasial.
"Tolong maafkan dia," tulis Thinkaow dalam bahasa Thailand. Thinkaow meminta netizen berhenti mengecam dan memberikan maaf kepada Djurdjevic.
Meski demikian, banyak netizen Thailand yang masih marah dengan 'gerakan rasis' tersebut, dan menolak permintaan maaf dari asosiasi bola voli Serbia.
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL,
Djurdjevic sendiri telah meminta maaf atas sikapnya. Ia bersama dengan Federasi Bola Voli Serbia, menyampaikan, tidak ada maskud untuk bersikap rasis. Insiden itu sebagai 'kesalahpahaman sederhana'.
"Sanja tidak bermaksud memberi ejekan, justru ia hendak mengatakan kepada rekan satu timnya bahwa, 'hai, ayo, kita main yang bagus seperti mereka-mereka itu'" kata federasi.
Netizen agaknya tidak puas dengan pernyataan itu.
Media Thaiger pada Kamis (10/6) menulis, bahwa Tim Serbia diketahui memiliki masalah serupa pada 2017 lalu.
Sebuah foto ditemukan yang meggambarkan tim Serbia berpose dengan menyipitkan mata, membuat gerakan menarik ujung mata dengan jari. [sth]
- Lagi-lagi Strategi Bonggo Pribadi Mandul, Persiku Dibabat Adyaksa FC 2-1
- Atlet Kick Boxing Jateng Raih Medali Terbanyak Eksebisi PON Papua
- Pemkot Semarang Akan Berikan Bonus Atlet PON Peraih Medali