Sebuah alat deteksi bumi yang ditanam di wilayah Tingkir Lor dan Tingkir Tengah, Kota Salatiga milik Pertamina diduga hilang.
- Pj Bupati Batang Tegaskan Larang Sumur Bor Ilegal Beroperasi
- Wali Kota Solo : Silahkan ke Loji Gandrung
- Puluhan Ribu Warga Batang Laksanakan Salat Idul Adha
Baca Juga
Informasi hilangnya alat berkaitan survei kebumian dari Pertamina ini menjadi viral, dan berseliweran di media-media sosial di Salatiga, sejak awal pekan ini.
Informasi telah disebarkan juga melalui Grop WhatsApp di dua wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang itu, pada Rabu (5/1). Isi pengumuman mengimbau kepada masyarakat untuk menyebarluaskan dan bagi yang mengetahui untuk menginformasikan ke kelurahan atau pun pihak berwenang.
Sementara, Kasi Humas Polres Salatiga AKP Slamet Hari Trianto saat dikonfirmasi pihaknya baru akan berkoordinasi dengan Satreskrim terkait informasi tersebut.
"Saya konfirmasi dengan reskrim dulu," ujar AKP Slamet Hari Trianto.
Sebagai informasi, sejak akhir tahun 2021 Kota Salatiga turut menjadi titik lokasi dilakukannya penelitian Kebumian 2D Vibriseis Sub-Vulkanik Jawa dalam kendali pemerintah langsung dalam hal ini kementrian ESDM.
Secara teknis, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, citra, foto lapisan bawah permukaan terutama pada area di bawah lapisan batuan vulkanik di sepanjang wilayah yang dilewati yaitu di area Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Tim.
- KPU Kota Pekalongan: Visi Misi Paslon Wajib Sesuai RPJPD 2025-2045
- 100 Anak Ikut Khitanan Massal Polres Jepara
- DRW Skincare Berbagi 12.500 Paket Sembako di Purworejo