Alokasi untuk KURDA Rp 600 juta, DPRD Salatiga Siapkan Penyertaan Modal Rp 2 Miliar

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit.
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit.

DPRD Salatiga menyiapkan penyertaan modal sebesar Rp 2 miliar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang layak di Salatiga.


Melalui bantuan Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA), dimana  Rp 600 juta akan disalurkan ke UMKM di Salatiga.

Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) adalah layanan kredit atau pembiayan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Perbankan (PT BPR Bank Daerah Gianyar ) kepada UMK atau Koperasi yang feasible.

Hal ini diungkap Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, Minggu (5/12).

Ia mengatakan, bantuan KURDA ini untuk penyertaan modal ke Perumda BPR Bank Salatiga.
"Besarnya KURDA yang diberikan untuk tiap UMKM yang 'layak' berkisar Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, menyesuaikan kondisi dan hasil survei perbankan," kata Dance Ishak Palit, Minggu (5/12).

Dimana 30 persen dialokasi dana itu untuk kredit tambah modal bagi UMKM.
"Jika penyertaan modal Rp 2 miliar, berarti alokasi untuk KURDA ini Rp 600 juta harus disalurkan ke UMKM," tegasnya.

Ia menjelaskan, permasalahan utama dari UMKM adalah menurunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan ini, yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

Adanya KURDA, diharapkan pelaku UMKM di Salatiga dapat kembali 'bernafas' selama adaptasi kebiasaan baru.

Sehingga, kredit dikucurkan dalam KURDA dengan bunga disubsidi yang bekerja sama dengan Perumda BPR Bank Salatiga.

Dance berharap dengan terobosan ini bisa memajukan perekonomi di Salatiga.

Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Koperasi Salatiga Roch Hadi SH MM. Kepada wartawan, Roch Hadi mengungkapkan UMKM sudah terbukti mampu membangkitkan ekonomi di saat negara mengalami situasi yang kritis.

"Selain itu, karena bersifat fleksibel, bisnis ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memiliki penghasilan sampingan, bahkan di situasi yang sulit
sekalipun," ujar Roch Hadi.