Penjabat (Pj) Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan, kemiskinan merupakan permasalahan sangat serius yang memerlukan penanganan dan pendekatan sistematik, terpadu dan menyeluruh.
- Adakan Retret Jabatan Pimpinan Tinggi Lembaga, Gubernur Luthfi: Tunggu Saja Tanggal Mainnya
- Terima Rekomendasi DPRD, Walkot Jadikan Pendorong Peningkatan Kinerja
- Tahun 2025, Pemkot Pekalongan Siapkan Pelatihan Kerja Bagi 1.320 Warga
Baca Juga
"Untuk itu, diperlukan kebijakan dan program secara sistematis, terencana dan matang serta bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait," katanya, di depan peserta rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 2024 (TKPK), Jumat (14/06).
Menurut Sepyo, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif jika dilaksanakan secara parsial. Tetapi harus dilakukan secara simultan, terintegrasi dengan baik, serta didukung oleh data yang valid dan akurat.
Selain itu, didukung strategi pendekatan makro dan mikro yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk miskin harus berjalan dengan baik.
Ia berharap program penanggulangan kemiskinan perlu dilaksanakan melalui strategi yang baik, sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.
"Dalam konteks ini, Pemerintah Kabupaten Magelang harus bekerjasama dengan pihak terkait, bersinergi dalam penguatan peran dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) sebagai pusat koordinasi penanggulangan kemiskinan di daerah," ujar Sepyo, di Ruang Rapat Bina Karya, Setkab Magelang.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbangda) Kabupaten Magelang, Margono, berharap forum dapat meningkatkan peran TKPK Provinsi/Kabupaten/Kota dalam perencanaan dan penganggaran untuk penanggulangan kemiskinan.
"Komitmen TKPK Kabupaten Magelang ini adalah untuk menyukseskan Gerakan Pendampingan untuk Percepatan Penurunan Angka Kemiskinan (GARDA PEPAK) di Kabupaten Magelang," ujarnya.
- Hobi Kambuhan! Kreak-Kreak Bersajam Ganggu Malam Minggu Di Tlogosari
- Bunda Literasi Ning Nawal: Literasi Tentang Bullying Dan Kekerasan Seksual Jadi Koleksi Ponpes
- Wisata Kuliner Bakso Mas Hadi Babadan