Isu munculnya varian baru Covid-19 membuat Pemerintah Pusat membuat kebijakan untuk mengantisipasi varian baru tersebut masuk ke Indonesia.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat akan menutup jalur udara Internasional yakni di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang dan Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara.
Hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan masuknya varian virus baru yang mungkin dibawa dari penumpang internasional.
"Yang disampaikan kementrian lewat Pak Luhut sudah sangat baik terutama dengan menutup jalur internasional karena saat ini jalur internasional cuma 2 yakni di Soekarno Hatta dan Sam Ratulangi," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Jumat (17/9).
Selain jalur udara, pelaku perjalanan dari luar negeri juga bisa masuk melalui jalur laut. Untuk itu setiap daerah yang memiliki pelabuhan juga dipastikan untuk bisa berhati-hati dan melakukan pengetatan saat pengecekan pengunjung yang masuk melalui pelabuhan.
Untuk itu, nantinya Hendi akan melakukan koordinasi terkait hal tersebut, untuk mengantisipasi pengunjung yang masuk ke Semarang melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Sekarang yang perlu ditekankan di daerah-daerah yakni pelabuhan laut termasuk di Semarang ada Tanjung Mas nanti kami akan koordinasi dengan Pelindo, KKP supaya turis atau wisatawan yang mau masuk melalui pelabuhan benar-benar dilakukan pengecekan dengan cermat," ungkap Hendi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menyampaikan jika varian baru bernama MU ini mampu menurunkan imunitas seseorang yang terpapar. Namun hingga kini, varian tersebut masih terus diteliti untuk tingkat penularannya.
"Varian MU ini secara penelitian baru ditemukan di bulan januari dan belum terbukti apakah dia menyebar secara cepat seperti varian delta yang menyebabkan mortalitasnya tinggi, dan ini masih menjadi penelitian lebih lanjut," jelas Hakam.
Hakam menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi bagi yang belum mendapatkan vaksin. Menurut Hakam, hingga saat ini varian-varian virus baru Covid-19 masih sensitif dengan vaksin.
"Yang harus kita cari lagi adalah bagaimana siklus hidupnya virus ini apakah dia melawan antibodi atau seperti apa, jadi orang-orang usia lanjut mempunyai komorbid harus hati-hati dengan terus tetapkan prokes," tandasnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute