Masyarakat sekitar kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, masih terpapar asap dari kebakaran yang belum padam sepenuhnya.
- Dugaan Maladministrasi dalam Tukar Guling Tanah Waqaf Sunan Kalijaga Untuk Proyek Tol Semarang - Demak
- Gereja YMY Plamongan Indah Bersiap Jadi Paroki Mandiri
- Ratusan Hektar Areal Pesawahan Desa Loireng Demak Beralihfungsi Tambak
Baca Juga
Kondisi ini sejak dua belum yang lalu, namun kondisi asap semakin parah baru enam hari belakangan ini.
Bahkan sejumlah warga Solo dan Karanganyar terpaksa harus mengungsi ke luar dari perkampungan karena asap yang menyerang rumah mereka.
Hal ini memicu sesak nafas dan batuk-batuk yang mulai menyerang warga sekitar.
Salah satu warga yang terpaksa mengungsi adalah Ambarsari (28) warga Sulurejo RT 08/09, Gondangrejo, Karanganyar.
Asapnya terlalu tebal apalagi jika malam hari anginnya ke arah utara.
"Sudah lima hari ini keluar rumah. Takut anak-anak sakit makanya saya titipkan ke rumah orang tua," jelasnya Kamis (10/10).
Kemarin, lanjut dia, anaknya sempat batuk dan sesak nafas. Akhirnya dibawa ke puskesmas untuk mendapat bantuan pernafasan dan diberi uap untuk anaknya.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota (DKK) memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi puluhan warga Jantirejo, RT 3/39 Mojosongo, Solo yang terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo.
Mereka mendapatkan pengecekan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah, konsultasi kesehatan dan pemberian obat kepada warga yang merasakan sakit, baik itu batuk, sesak nafas maupun penyakit lainnya.
- Gagas Pemukiman Layak Pesisir, Dinperkim Demak Ajak Pengembang Terlibat dalam Expo Perumahan 2024
- Sopir Truk Tronton Tertemper KA Brantas Sempat Kabur Akhirnya Menyerahkan Diri
- Gelar Desk Evaluasi, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Siap Tampil di Kontestasi Pembanguan Zona Integritas