Banjarnegara - Ratusan warga dari berbagai usia dan latar belakang turun ke jalan mengikuti Aksi Bela Palestina Jilid 3, menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina yang hingga kini masih menghadapi agresi dan penderitaan.
- Badai PHK Massal Hantui Pekerja Media Jadi Ancaman, Pakar Media Undip Beri Perhatian Hal-hal Ini
- Pemprov Jateng Jadikan Tanah Wakaf Dukung Program Pangan Nasional
- Organisasi Buruh Rembang Kecam Aksi Kelompok Anarko Di Semarang
Baca Juga
Aksi yang dipusatkan di tengah Alun-alun tersebut dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Massa berkumpul di Alun-Alun Banjarnegara, membawa spanduk bertuliskan Save Palestine, Stop Genocide, dan Banjarnegara Bersama Palestina.
Tak hanya pria dewasa dan pemuda, para ibu-ibu dan anak-anak juga tampak hadir, sebagian mengenakan atribut khas Palestina seperti syal kufiyah dan bendera hitam-putih-hijau-merah. Kaum ibu mengenakan baju muslim berwarna hitam sebagai lambang duka atas banyaknya warga Palestina yang tewas akibat kekejaman zionis Israel.
"Kami di sini bukan sekadar ikut-ikutan. Ini bentuk kepedulian kemanusiaan," kata Ahmad, warga Kecamatan Batur.
Menurut Ahmad, aksi tersebut ditujukan pada semua warga Banjarnegara dan dunia jika masyarakat di Banjarnegara pun tidak tinggal diam melihat fakta di Palestina yang tidak berkesudahan deritanya hingga saat ini.
Selain digelar orasi menggugah semangat, juga dilakukan long march serta penggalangan dana bantuan yang nantinya akan disalurkan sebagai bantuan untuk rakyat Palestina.
Dalam orasinya, beberapa tokoh agama dan masyarakat Banjarnegara menyampaikan seruan bela Palestina termasuk untuk terus memanjatkan doa untuk rakyat Palestina. Selain itu, juga disampaikan desakan agar pemerintah Indonesia untuk lebih tegas bersuara di forum internasional agar Israel mau menghentikan aksi serangannya.
Usai orasi, aksi ditutup dengan doa bersama dan penggalangan dana kemanusiaan yang akan disalurkan melalui lembaga resmi. Sejumlah pengendara yang melintas pun tampak memberi sumbangan spontan.
Lina, seorang peserta aksi mengatakan bahwa warga Banjarnegara tidak punya senjata, tapi punya suara dan hati nurani. " Semoga ini menjadi saksi bahwa kami pernah berjuang bela Palestina meski dari jauh," katanya.
Meski berlangsung di jalan protokol, aksi ini berjalan tertib dan damai. Petugas Polres Banjarnegara dibantu dari beberapa relawan tampak mengamankan jalannya kegiatan dan mengatur lalu lintas agar tetap kondusif.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari dua gelombang aksi sebelumnya yang berlangsung pada Oktober 2023 dan Januari 2024. Berdasarkan informasi dari panitia, aksi bela Palestina kali ini diikuti oleh berbagai aktivis ormas Islam, mahasiswa, pelajar, komunitas kemanusiaan, hingga warga umum.
Aksi Bela Palestina Jilid 3 di Banjarnegara bukan sekadar unjuk rasa, tapi refleksi mendalam tentang kepedulian warga terhadap nilai-nilai kemanusiaan global. Di tengah derasnya informasi dan konflik yang terus membara, suara dari kota kecil ini bergema sebagai bentuk solidaritas tanpa batas.
- Ole Starter Dan Marselino Di Laga Pamungkas Oxford United Di EFL Championships
- Tegal Education Run 5K Bagi Motivasi Masyarakat Hidup Sehat
- Innalillahi, Satu Jemaah Haji Asal Banjarnegara Wafat Saat Penerbangan Ke Tanah Suci