Bagi Ibu Hamil Di Banjarnegara, Lahiran Di Puskesmas Langsung Dapat Si Cantik Emas

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi Bersama Bupati Dan Kepala Disdukcapil Banjarnegara Saat Memukul Gong Tanda Peluncuran Si Cantik Emas, Rabu (16/04). Dokumentasi Kominfo Banjarnegara
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi Bersama Bupati Dan Kepala Disdukcapil Banjarnegara Saat Memukul Gong Tanda Peluncuran Si Cantik Emas, Rabu (16/04). Dokumentasi Kominfo Banjarnegara

Banjarnegara - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Banjarnegara meluncurkan layanan terbaru bertajuk Si Cantik Emas (Sistem Cetak Akta Kelahiran Terintegrasi KIA dan KK di Puskesmas). Inovasi ini dikenalkan dalam Rapat Koordinasi Administrasi Kependudukan (Adminduk) Kabupaten Banjarnegara Rabu (16/04) lalu.


Kepala Dindukcapil Banjarnegara, Tien Sumarwati mengatakan, lewat layanan si cantik emas, warga Banjarnegara yang melahirkan di puskesmas dapat langsung membawa pulang tiga dokumen penting yaitu akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga terbaru.

"Si Cantik Emas akan tersedia di seluruh puskesmas se-Banjarnegara. Hari ini juga kami tandatangani nota kesepahaman dengan tiga rumah sakit swasta dan lima rumah bersalin," katanya.

Menurut Tien, inovasi tersebut merupakan bagian dari upaya mendekatkan layanan kependudukan kepada masyarakat. "Kami ingin semua warga Banjarnegara mudah mendapatkan dokumen kependudukan tanpa harus ke kantor dinas," kata dia.

Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, mengapresiasi langkah Dindukcapil dalam menghadirkan pelayanan publik yang prima. Ia menyebut Banjarnegara kini menjadi salah satu kabupaten percontohan di bidang administrasi kependudukan, berkat berbagai terobosan, termasuk layanan Pandusaluring (Pelayanan Administrasi Kependudukan dari Desa dan Kelurahan Secara Daring). 

"Dengan Si Cantik Emas, masyarakat bisa mendapat dokumen kependudukan kapan saja dan di mana saja. Ini bentuk nyata kehadiran negara," ujar Amalia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setyabudi, menekankan pentingnya pelayanan adminduk yang menyenangkan masyarakat. “Pelayanan harus cermat, tepat, akurat, dan tentu saja gratis,” katanya.

Ia mengapresiasi Dindukcapil Banjarnegara yang aktif melakukan inovasi jemput bola. Menurutnya, layanan adminduk tak hanya soal perekaman KTP-elektronik.

"Ada 20 jenis dokumen yang dihasilkan, dari akta lahir hingga akta kematian. Adminduk memang bukan layanan dasar, tapi jadi dasar semua layanan," ujar Teguh.