Sikap kebangsaan para kiai dan santri tidak perlu diragukan lagi. Keduanya selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai yang pertama, yang sesuai dengan tradisi kesantrian
- PAN dan PKB Bersatu, Solidkan Warga NU dan Muhammadiyah untuk Pilkada 2024
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Relawan Bolone Mase Tegal Raya Bersyukur atas Kemenangan Prabowo-Gibran
Baca Juga
Begitu tutur Presiden Joko Widodo saat menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Sabtu (20/10).
Menurutnya, sejarah telah mencatat peran besar para ulama, kiai, dan santri dalam masa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Mereka selalu memandu ke jalan kebaikan, ke jalan kebenaran, ke jalan kemajuan," kata Jokowi.
Atas alasan itu, dia bersyukur bangsa Indonesia dipandu oleh tradisi kesantrian yang kuat, tradisi penghormatan, dan penghargaan yang tinggi kepada sesama manusia.
Selain itu, juga menjunjung tinggi prinsip hablum minallah dan hablum minannas, yang memaknai cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
Saya tahu santri tidak sulit mencintai agama sekaligus mencintai bangsa dan negara. Bahkan mencintai agama dan bangsa itu dilakukan secara bersama," tukas Jokowi seperti dikutip laman Setkab.
- Ade Bhakti Jalin Komunikasi ke Gerindra, Ada Skenario Apa?
- PKB: Seharusnya Ulama Tidak Perlu Dibawa-Bawa Ke Pilpres
- 56 Personil Polres Salatiga Siap Amankan TPS di Kebumen dan Brebes