Pimpinan DPR masih menunggu jawaban surat yang dikirimkan kepada Pemerintah perihal kelanjutan pembangunan gedung baru Parlemen.
- Klaim Kantongi Mandat Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Putra Semarang Ini Tertarik Jadikan Salatiga Kota Metro
- Bugar Ingatkan "The Power of Getok Tular" PDIP Banjarnegara Komitmen Menangkan Pilkada
- Ketum PSI Salatiga Maju Pilwakot: Siap Maju Calon Wali Kota, Mengapa Tidak?
Baca Juga
Meski begitu, Ketua DPR Bambang Soesatyo membantah bahwa surat tersebut merupakan desakan Parlemen supaya pembangunan segera direalisasikan.
"Kami tidak menilai apa-apa, kami hanya mengirim surat untuk menerima jawaban," ujar Bamsoet sapaan akrabnya di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4) dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Disinggung soal apakah Parlemen akan menghadap Presiden Jokowi, ia hanya memastikan bahwa baik Pemerintah dan Parlemen sudah saling memahami.
"Tidak terlalu penting untuk menemui Presiden karena kita sama-sama menjalankan tugas dengan baik. Saya yakin dan percaya Pemerintah juga sudah memahami keinginan kami," jelasnya.
DPR resmi mengajukan anggaran yang dibutuhkan untuk kinerja tahun 2019 sebanyak Rp 7.721.175.861.000 (Rp 7,7 triliun), dalam rapat paripurna, Selasa (10/4). Anggaran tersebut meliputi dana operasional satuan kerja di Parlemen termasuk anggaran untuk gedung DPR baru.
Hanya saja, khusus pembangunan gedung baru DPR masih terkendala kebijakan pemerintah yang belum mencabut moratorium.
- Keliling Pasar Tradisional, Sudaryono Serap Aspirasi Pedagang Karanganyar
- Gugatan Masa Jabatan Wapres Blunder Demokrasi
- KPU Kota Pekalongan Segera Distribusikan 4.405 Kotak Suara