RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) saat ini tengah membangun instalasi gawat darurat (IGD) terpadu untuk memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Kota Semarang.
- MAKUKU Berikan Konsultasi Kesehatan Gratis Bagi Ibu dan Bayi di 10 Kota Besar Indonesia
- Pemkot Solo Terima Bantuan Lima Unit Portable Ventilator Karya Anak Negeri
- Waspadai Penyakit Tidak Menular dengan "Lawang Sewu"
Baca Juga
Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan dalam IGD terpadu ini nantinya akan dilengkapi dengan ruang pelayanan hemodialisa hingga layanan kemoterapi.
Dengan adanya layanan tersebut dalam IGD terpadu, Susi meyakini RSWN akan menjadi rumah sakit milik Pemkot yang memiliki fasilitas lengkap.
"Kami berharap adanya IGD terpadu semakin memaksimalkan layanan kesehatan untuk masyarakat Kota Semarang," kata Susi, Kamis (29/9).
Selain itu, Susi mengaku juga akan menambahkan ruangan khusus untuk memilih pasien yang terjangkit virus menular.
"Misalnya pasien Covid-19 yang selama ini masih dicarikan ruangan. Ke depan akan ada ruangan khusus untuk pasien tersebut," bebernya.
Hingga saat ini pembangunan IGD terpadu sudah mencapai 50 persen lebih. Ia berharap pada pertengahan November nanti sudah selesai pembangunannya dan diserahkan kepada pihak Rumah Sakit.
"Harapan kami pada 16 November 2022 sudah bisa diserahkan ke kami," terangnya.
Sementara untuk pembukaan pelayanan di IGD terpadu di harapkan bisa dilakukan pada akhir tahun 2022 mendatang.
"Mudah-mudahan Desember tahun ini sudah bisa digunakan dan melayani masyarakat," pungkasnya.
- Ratusan Santri di Salatiga Antusias Ikuti Vaksinasi Tahap Pertama
- Capaian Belum Sesuai, Dinkes Akan Sweeping Yang Belum Divaksin
- Warga Kota Semarang Diminta Waspada DBD Saat Pancaroba