Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum kembali dilaksanakan di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Total ada 5 rumah yang mendapat bantuan.
- Kinerja Positif, SIG Catatkan Laba Rp866 Miliar pada Semester I 2023
- Pemkot Salatiga Usulkan Provinsi Jateng Dirikan Pabrik Pengemasan Makanan Kaleng
- Berharap Raup Untung di Idul Adha, Peternak Domba di Wonogiri Rela Ngutang ke Bank
Baca Juga
Dengan rincian 3 rumah bangunan baru dan 2 rumah renovasi. Sementara total dana yang dikucurkan untuk program tersebut mencapai Rp. 285 juta.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni saat acara Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni dari PT Djarum kepada 5 pemilik rumah yang mendapat bantuan sangat mengapresiasi program tersebut.
Pihaknya berharap penerima bantuan mendapat banyak manfaat, mulai dari memiliki rumah yang nyaman untuk dihuni, hingga memacu motivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
"Ini langkah nyata dan positif dari PT Djarum untuk membantu Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah," ujarnya, dalam keterangan pers, Jumat (24/11).
Dalam rilis tertulisnya, Senior Manager Public Affairs PT Djarum Djarum Purwono Nugroho, RSLH ini merupakan program tahunan yang rutin dilakukan PT Djarum setiap tahunnya.
"Sebagai bentuk komitmen dari PT Djarum ikut berperan menyukseskan program RSLH juga mendukung program pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah," paparnya.
Per November 2023 ini, telah merenovasi 20 rumah di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kudus, Blora, dan Grobogan total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp1,2 miliar.
Dalam program RSLH, bedah rumah mengedepankan tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Sehat, melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Aman dan Layak, rumah dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh.
Slamet salah satu penerima bantuan yang rumahnya dibangun baru oleh PT Djarum berucap syukur karena terpilih dalam program ini.
Sebagai buruh ternak dengan penghasikan tak tentu, jelas tidak mungkin baginya untuk memiliki rumah sehat dan layak huni. Namun kini rumah yang tadinya sudah reyot, sekarang dibangun dan nyaman ditempati.
“Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya sudah reyot, sekarang sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih PT Djarum dan pemerintah yang turut membantu,” pungkasnya.
- Merespon Solar Langka, Polres Sukoharjo Terjunkan Patroli Backbone Pantau SPBU
- Pura Group Raih Penghargaan Rintek Industri 2018
- Listrik One Berikan Solusi Layanan Kelistrikan