Program vaksinasi bagi kaum difabel terus dilakukan oleh pemerintah. Bahkan menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, pendistribusian vaksin gelombang ketiga diprioritaskan bagi 250 ribu penyandang disabilitas dan penyandang psikososial.
- Cegah PMK Meluas, Dispertan PP Terima 2.050 Ribu Vaksin dari Pemerintah Pusat
- Video: Polisi Gelar Razia Vaksin di Semarang
- DPC Petanesia Blora Lakukan Vaksinasi Kali ke Enam, Sasarannya Masyarakat Cepu
Baca Juga
Pendistribusian vaksin bagi penyandang disabilitas dilakukan dengan mendatangkan langsung petugas pelayanan vaksin ke tempat difabel tinggal dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kaum difabel di kota Semarang yang tergabung dalam Rumah Difabel (Rumah D) hari ini menjalani vaksinasi untuk dosis kedua. Bertempat di Aula Sobokarti, Jl. Dr. Cipto Semarang, sebanyak 20 orang difabel mendapatkan suntikan V2.
Irfan Bagus Fahrudin, Staf Penjadwalan Rumah Difabel mengatakan ada sekitar 70 orang di Rumah D yang hampir semuanya sudah menjalani vaksin meski baru V1. Bahkan bagi kaum difabel usia 12-17 tahun juga telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
"Total semua 70an, rata-rata semua dapat vaksin kecuali yang belum memenuhi persyaratan, dan hari ini sekitar 20 orang yang di vaksin untuk V2, suntikan pertama sudah 1 bulan lalu," jelas Irfan, Selasa(27/7).
Irfan menyebut untuk memberikan pengertian tentang pentingnya vaksinasi bagi kaum difabel tidak serta merta berjalan mulus. Banyaknya berita-berita hoax dan isu negatif tentang vaksinasi membuat beberapa difabel takut untuk di vaksin, terutama difabel tuna rungu.
"Kalau temen-temen tuna rungu itu kan banyak tau berita-berita negatif dan hoax makanya banyak sekali teman-teman tunarungu yang tidak mau divaksin karena pemberitaan tersebut," ungkapnya.
Irfan berharap dengan mulai banyaknya kaum difabel yang diberikan vaksin dan setelahnya tidak terjadi masalah kesehatan, bisa dijadikan acuan bagi difabel lainnya untuk percaya dengan adanya vaksinasi.
"Dengan vaksinasi ini diharapkan teman-teman difabel bisa percaya dengan vaksinasi ini bisa memberikan kesehatan dan perlindungan, kami juga ingin menginfokan kepada teman-teman difabel lain kalau jangan takut ikut vaksin," harapnya.
Dalam suntikan kedua hari ini, tidak ada kaum difabel saja yang mendapat jatah vaksin, namun pendamping atau brelawan yang selama ini tergabung dalam Rumah D juga mendapatkan suntikan vaksin. Pihak Puskesmas Bugangan sendiri menyediakan 50 dosis untuk penyuntikan pada hari ini.
"Kita terus sosialisasikan kepada mereka yang belum di vaksin, bahwa kita yangs udah di vaksin tidak merasakan sakit atau isu-isu itu adalah bohong. Bahkan di rumah difabel yang kena covid justru keluarganya bukan teman-teman difabel," tandasnya.
- Konten Kreator Difabel, Tiyan Rakyat Kecil Terima Apresiasi dari Mas Wabup
- BBM Project Yogyakarta dan Komunitas Difabel Purworejo Berbagi Inspirasi
- Cegah PMK Meluas, Dispertan PP Terima 2.050 Ribu Vaksin dari Pemerintah Pusat