Perusahaan penyedia otomasi rumah, BARDI, siap bersaing dalam pasar produk smart home.
- Semarang Punya Potensi Luar Biasa, Pemkot Yakin Anak-anak Muda Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
- ACE Siapkan Strategi Gaet Kembali Konsumen
- Mejeng di Wonosobo Festival UKM Expo 2024, Kemenag Kampanyekan Produk UMKM Bersertifikat Halal
Baca Juga
Perangkat ini menawarkan kepada konsumen pemantauan perangkat rumah tangga biasa dan penghematan utilitas yang ditingkatkan. BARDI Smart Home adalah brand smart home asli Indonesia menyediakan berbagai produk smart home unggulan.
"Kami selebrasi telah siap melayani pasar Indonesia sesuai standar pelayanan harapan kami. Saya yakin dengan dukungan yang sama dari kalian, BARDI Smart Home akan merealisasikan visi 2030 menjadi produsen industri hulu elektronik berskala nasional di Indonesia," kata CEO BARDI Smart Home, Michael Saputra, dalam siaran rilisnya, Sabtu (13/11).
Dia mengatakan, BARDI Smart Home didirikan pada akhir 2019 telah berkembang dan telah memperluas penawaran produk pintar. Meliputi smart bulb, smart wakeup lights, pet feeders, dan water fountains.
Semua produk smart home dari BARDI Smart Home ini dapat dihubungkan dan dikendalikan oleh BARDI Smart Home App Powered by Tuya, yang telah diunduh lebih dari 150.000 kali di Google Play store dan iOS.
Sejak didirikan, BARDI Smart Home juga telah membuka showroom pertama mereka di Jakarta pada 11 Desember 2020. Sebelumnya pada bulan Agustus 2020, BARDI menjadi partner Google Home di Indonesia dengan keistimewaan penawaran paket penjualan Google Nest Bundle.
"Saat ini, kehadiran merek BARDI sangat kuat di Indonesia, dengan total jangkauan 36 juta orang Indonesia dan total pertumbuhan tahunan lebih dari 50x. BARDI kini telah meraih pasar yang sangat kuat sebagai pelaku bisnis smart home di Indonesia. BARDI Smart Home telah dianggap sebagai tolok ukur industri rumah pintar di Indonesia," katanya.
- Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Integritas dan Pulihkan Kepercayaan Publik
- Berkecimpung di IKM, Masyarakat Demak Dituntut Melek Teknologi
- Nilai Investasi Kota Semarang Ditargetkan Rp24 Triliun