Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menyebutkan jika di Kota Salatiga buruh yang telah tercover atau terlindungi di dalam program jaminan kesehatan nasional belum semuanya.
- Vaksinasi di Kota Salatiga Lampaui Target Pemerintah Pusat
- Menjaga Kesehatan Mental, Ini Kata Psikolog
- Bantu Atasi Penyakit Gudik, Tim Dosen Farmasi UMKU Tularkan Resep Rahasia
Baca Juga
"Baru tercakup sekitar 40%. Sehingga dalam konteks ini menjadi tugas kolaborasi dengan BPJS untuk terus ditingkatkan," kata Sinoeng, Sabtu
Keberadaan dari BPJS ketenagakerjaan, menurut Sinoeng sangat penting karena tugas kita bukan hanya menjadi anggota, tetapi harus mempunyai kesadaran bahwa jaminan sosial baik kesehatan dan rasa aman dalam bekerja adalah hak dari pekerja itu sendiri.
"Yang penting adalah membangun kesadaran bahwa mereka memperoleh garansi, keselamatan kerja, kesehatan dan sebagainya," terangnya.
Semua itu, ditegaskannya merupakan tugas edukatif kita untuk membangun kesadaran. Untuk itu, ia mengajak manfaatkan event-event dengan BPJS ataupun dengan pihak lainnya.
Sehingga di semua kesempatan, baik di mall, pasar raya, car free day ada BPJS, sehingga pekerja/buruh mendapatkan manfaatnya.
"Persoalan kedepan adalah bagaimana kita mempercepat pelayanan ini. Hari ini BPJS luar biasa dengan hadirnya Dirut BPJS dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam peringatan hari buruh ini, maka coverage (cakupan) kepesertaan BPJS akan naik," imbuhnya.
Ia menambahkan, perlindungan kepada pekerja/ buruh kedepan yang patut diperhatikan adalah apa yang kamu harapkan, biaya yang paling besar apa, misalnya transportasi, biaya sekolah, UMK, dan masalah kesehatan.
Maka, semua harus disesuaikan dengan esensi persoalan yang dibutuhkan, yang paling dominan apa. Hal ini yang akan kita kawal terus.
Sementara, di hari kedua May Day di Halaman Kantor Pemkot Salatiga diwarnai berbagai hiburan masyarakat serta stan-stan UMKM serta, layanan kesehatan."Baru tercakup sekitar 40%. Sehingga dalam konteks ini menjadi tugas kolaborasi dengan BPJS untuk terus ditingkatkan," kata Sinoeng, Sabtu Keberadaan dari BPJS ketenagakerjaan, menurut Sinoeng sangat penting karena tugas kita bukan hanya menjadi anggota, tetapi harus mempunyai kesadaran bahwa jaminan sosial baik kesehatan dan rasa aman dalam bekerja adalah hak dari pekerja itu sendiri. "Yang penting adalah membangun kesadaran bahwa mereka memperoleh garansi, keselamatan kerja, kesehatan dan sebagainya," terangnya. Semua itu, ditegaskannya merupakan tugas edukatif kita untuk membangun kesadaran. Untuk itu, ia mengajak manfaatkan event-event dengan BPJS ataupun dengan pihak lainnya. Sehingga di semua kesempatan, baik di mall, pasar raya, car free day ada BPJS, sehingga pekerja/buruh mendapatkan manfaatnya. "Persoalan kedepan adalah bagaimana kita mempercepat pelayanan ini. Hari ini BPJS luar biasa dengan hadirnya Dirut BPJS dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam peringatan hari buruh ini, maka coverage (cakupan) kepesertaan BPJS akan naik," imbuhnya. Ia menambahkan, perlindungan kepada pekerja/ buruh kedepan yang patut diperhatikan adalah apa yang kamu harapkan, biaya yang paling besar apa, misalnya transportasi, biaya sekolah, UMK, dan masalah kesehatan. Maka, semua harus disesuaikan dengan esensi persoalan yang dibutuhkan, yang paling dominan apa. Hal ini yang akan kita kawal terus. Sementara, di hari kedua May Day di Halaman Kantor Pemkot Salatiga diwarnai berbagai hiburan masyarakat serta stan-stan UMKM serta, layanan kesehatan.
- Marak Kasus Chikungunya, Ketua DPRD Salatiga Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan
- Masyarakat Takut Divaksin Karena KIPI Jadi Kendala Vaksinasi Booster
- Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Magelang Kembali Meningkat