Baru Dibuat, Jalur Sepeda Di Semarang Luntur

Jalur sepeda yang baru saja diresmikan sepekan lalu oleh Pemerintah Kota Semarang, Satlantas Polrestabes Semarang dan Komunitas Sepeda Semarang, mulai luntur dan mengelupas di beberapa titik.


Jalur sepeda yang baru saja diresmikan sepekan lalu oleh Pemerintah Kota Semarang, Satlantas Polrestabes Semarang dan Komunitas Sepeda Semarang, mulai luntur dan mengelupas di beberapa titik.

Rambu marka bergambar sepeda berwarna hijau di Jalan Pemuda, sudah terlihat samar-samar atau mulai menghilang.

Tidak hanya di Jalan Pemuda saja, kondisi yang sama juga terlihat di Jalan Pandanaran.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Topo Mulyono membenarkan jika ada beberapa gambar dan marka yang luntur. Menurut dirinya lunturnya marka ini terjadi karena faktor cuaca.

"Kendala yang paling rawan adalah cuaca, cat pada marka tergerus air hujan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (29/10).

Topo menjelaskan, seharusnya sebelum membuat marka, kondisi aspal dipastikan sudah betul-betul kering. Sehingga cat bisa menempel dan tahan lama.

"Saat pembuatan ini kan beberapa kali hujan, aspal juga tidak kering betul. Jujur saya juga gelo," keluhnya.

Untuk pembuatan marka jalur sepeda dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Sementara untuk Dishub memiliki kewenangan membuat rambu-rambunya.

"Pembuatannya lintas OPD, melibatkan Dishub, dan DPU, Satlantas untuk penindakan, serta komunitas sepeda," jelasnya.

Menurut dia, kedepan jika cuaca memang mendukung, dipastikan marka yang luntur akan kembali di cat ulang oleh DPU. Ia menerangkan pembuatan jalur sepeda di Semarang, sesuai dengan Permenhub Nomor 59 Tahun 2020 tentang keselamatan pesepeda di jalan.

Sementara itu, soal beberapa jalur sepeda yang digunakan untuk parkir, Topo mengaku jika hambatan tersebut sudah diperkirakan. Sebelum jalur dibuatpun komunitas sepeda sudah diajak untuk berembuk bersama terkait kondisi lapangan.