Perpindahan pedagang Pasar Johar dari Relokasi MAJT ke Johar Utara dan Johar Tengah ditargetkan selesai pada tanggal 10 Oktober lalu. Namun pada kenyataannya hingga hari ini hanya segelintir pedagang yang baru pindahan.
- Mbak Ita Dorong Petani Milenial Wonolopo Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Komunitas Penggemar Otomotif Dukung Penggunaan Pertamax
- Semen Gresik Dorong Kemandirian Kelompok Difabel Blora Mustika dengan Pelatihan dan Prasarana Membatik
Baca Juga
Sebagian besar pedagang masih bertahan di Relokasi MAJT karena permintaan-permintaan mereka terkait penataan belum terkabul.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan sudah memberitahukan kepada semua pedagang untuk bisa pindah hingga tanggal 10 Oktober. Tentunya setelah pedagang melakukan daftar ulang untuk menerima berita acara dan kunci kios maupun los.
"Setelah itu, mereka sebenarnya langsung bisa menengok dan menempati lapaknya," kata Fravarta, Rabu (13/10).
Namun hingga saat ini masih banyak pedagang yang belum pindah. Hal ini membuat pihaknya akan memberikan surat pemberitahuan agar pedagang yang sudah menerima kunci bisa segera menempati lapak.
"Harapan kami masing-masing kelompok pedagang maupun PPJP bisa menginfokan kepada pedagang. Kami ingin mereka bisa segera berdagang, Johar kembali seperti dulu, ramai," tuturnya.
Fravarta berharap dalam waktu satu minggu kedepan para pedagang sudah menata dagangannya dilapak yang baru. Menurutnya, jika pedagang sudah mengisi lapak masing-masing maka Disdag akan bisa melakukan evaluasi kekurangannya.
"Jadi bisa kita evaluasi kekurangannya apa," ujarnya.
Fravarta menyebutkan, total pedagang Johar sekitar 5.800 pedagang. Pengundian tahap pertama ada 3.802 pedagang. Dia memperkirakan masih ada pedagang Johar yang belum terdaftar.
"Jadi, kekurangannya sekitar 1.000-an. Itu yang nanti kami beri kesempatan untuk melakukan daftar tahap dua. Konteksnya tetap prioritas untuk pedagang Johar lama," tandasnya.
- Pawai Ogoh-ogoh Kota Semarang, Karnaval Budaya Lintas Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan Warga
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum