Pawai Ogoh-ogoh Kota Semarang, Karnaval Budaya Lintas Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan Warga

Karnaval ogoh-ogoh Kota Semarang, Sabtu (26/4) meriah dan menarik masyarakat hadir ramaikan festival ini (Dok. Dishub Kota Semarang)
Karnaval ogoh-ogoh Kota Semarang, Sabtu (26/4) meriah dan menarik masyarakat hadir ramaikan festival ini (Dok. Dishub Kota Semarang)

Karnaval pawai ogoh-ogoh digelar Pemerintah Kota Semarang, Sabtu (26/4) diikuti peserta berbagai elemen masyarakat dan komunitas lintas kebudayaan.


Warga Kota Semarang memberikan sambutan meriah acara kebudayaan ini. Berbagai masyarakat lintas agama turut berpartisipasi ikut dalam karnaval pawai ini. 

Acara budaya ini, meriah dengan pawai kesenian ogoh-ogoh, barongsai, dan hadirnya parade berbagai kebudayaan lainnya tampil. Start dimulai dari Kantor Balai Kota Semarang dan melewati rute pawai, tampak sambutan masyarakat penonton juga meriah. 

Pawai terselenggara diinisiasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Semarang. 

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng sewaktu ikut serta dalam karnaval mengatakan, Pemerintah Kota Semarang memberikan apresiasi besar acara-acara kebudayaan bukti keanekaragaman potensi pariwisata dan guna sekaligus menunjukkan komitmen bersama merawat terjaganya toleransi kehidupan masyarakat. 

"Kita senang sekali memiliki sarana memperkenalkan pariwisata dan kekayaan keberagaman masyarakat salah satunya seperti ini dalam wujud toleransi lintas budaya dan agama. Sebagai bukti bahwa kehidupan masyarakat Kota Semarang rukun dan selalu harmonis," kata Agustin, Wali Kota Semarang. 

Bagi pariwisata, Wali Kota Semarang berharap, event digelar ini menjadi suatu daya tarik memberikan dukungan signifikan terhadap potensi unggulan satu ini. 

"Dengan event yang digelar, kita harapkan membuat lebih menarik khususnya pariwisata Kota Semarang terdukung dengan adanya sesuatu berbeda. Sehingga, akan turut berdampak meningkatkan pariwisata Kota Semarang," ucap Agustina. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso menambahkan, masih ada berbagai macam kebudayaan lainnya yang dimiliki Kota Semarang. Akan ada banyak sekali kegiatan siap digelar, menyelenggarakan agenda pariwisata sebagai promosi pengembangan. 

"Kota Semarang masih memiliki banyak kekayaan keberagaman budaya yang perlu diangkat sebagai sarana promosi. Kita siapkan pengemasan sebagai pengembangan sedemikian rupa melalui berbagai event rutin agar ada stimulus daya pacu pariwisata signifikan. Salah satu kunci kekayaan Kota Semarang terletak di kebudayaan, dalam bentuk toleransi antar agama dan multietnis selalu hidup berdampingan tanpa terpisahkan, sehingga menjadikan pariwisata Semarang menarik," ucap Wing. 

Ketua PHDI kota Semarang, I Nengah Wirta Darmayana berharap melalui acara karnaval, diharapkan kerukunan antar umat dan masyarakat Kota Semarang semakin harmonis. 

"Kita ingin Kota Semarang semakin toleran dan masyarakatnya menjaga kerukunan yang sudah terjaga selama ini. Hal itu penting sebagai dasar dukungan nyata bersama seluruh elemen masyarakat ikut serta memajukan Kota Semarang," ucap Nengah.