Berhasil Ekspor Jagung, Mentan Sebut SYL Sebagai Bung Karno Baru

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuai pujian dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman karena keberhasilan daerah melakukan ekspor jagung.


Menurut Mentan, ekspor ini merupakan realisasi nawacita dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani

"Andaikata seluruh gubernur meletakkan 7,3 persen sebagai pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka kemiskinan di Indonesia sudah selesai," ujar Amran saat melepas ekspor jagung Sulsel sebanyak 6.700 ton ke Filipina, melalui Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jumat (9/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Pelepasan atau pengapalan pertama ini merupakan bagian dari 60.000 ton yang akan dikirim dengan nilai Rp 210 miliar.

Lebih lanjut, Mentan menyamakan sosok SYL dengan bapak pendiri bangsa Soekarno. Keduanya, kata Amran, sama-sama berhasil mengguncang dunia.

"Tahun 1945 ada Bung Karno, menguncang dunia. Penduduk waktu itu 66 juta. Sekarang 260 juta. Harus ada Bung Karno-Bung Karno baru lahir, seperti Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo," puji Amran.

Amran menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab bangsa ini meraih prestasi luar biasa dalam hal ekspor jagung.

"Tahun ini, kita berhasil membalikkan keadaan, kalau dulu kita impor 3,6 juta ton per tahun, sekarang kita ekspor, ini luar biasa," kata Amran.

Sementara itu, SYL menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen kuat dalam melawan impor pangan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Ekspor jagung yang mulai dilakukan ini merupakan pertanda bahwa Indonesia sudah bisa menyediakan pangan bagi bangsa lain.

"Impor pangan strategis tidak boleh masuk di Sulsel. Hari ini kita buktikan dengan ekspor jagung karena kalau kita serius dan modern memanfaatkan lahan pertanian, produksi jagung Sulsel bisa lebih besar," urainya.