Beroleh Suara Fantastis: Calon Anggota DPD Taj Yasin Janji Sejahterakan Guru Agama

Calon Anggota DPD Taj Yasin Peroleh Suara Terbanyak. Dokumentasi/RMOLJateng
Calon Anggota DPD Taj Yasin Peroleh Suara Terbanyak. Dokumentasi/RMOLJateng

Mantan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, memperoleh suara tinggi di Pemilihan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Pemilu 2024. Dukungan warga di daerah pemilihan Jawa Tengah kepada putra kyai karismatik Jawa Tengah, almarhum KH Maimoen Zubair, Taj Yasin jelas unggul pada peringkat pertama.


Berdasarkan hasil perhitungan suara KPU per Selasa (05/03) pagi, dengan progres 84,71 persen, putra Mbah Maimoen ini meraih 3.190.375 suara.

Disusul petahana Casytha Arriwi Kathmandu. Anak politisi senior PDI Perjuangan, Bambang Pacul, ini meraih sebanyak 2.955.274 suara.

Kemudian ada dua nama petahana lainnya, yakni Abdul Kholik yang meraih 1.819.677 suara serta Denty Eka Pratiwi dengan total perolehan suara sebanyak 1.617.775. 

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, Muhdi, meraih sebanyak 1.360.649 suara. Berada di atas satu nama petahana lain adalah Bambang Sutrisno dengan 1.271.045 suara.

Lima calon anggota DPD RI Dapil Jateng lainnya hanya memiliki raihan jumlah suara yang  tidak sampai 1 juta. Lamaatus Shobah Dimyati Rois memperoleh 906.933 suara dan Agus Mujayanto 789.347 suara. 

Selanjutnya perolehan suara calon anggota DPD RI Dapil Jateng atas nama Ahmad Baligh Mu'adi sebanyak 656.887 Joko Dalmadyo 484.429 suara, serta Khodirin meraih 371.239 suara.

Taj Yasin Maimoen mengaku bila terpilih menjadi senator nantinya bakal memperhatikan kesejahteraan guru agama melalui pemberian insentif.

Selama ini guru agama patut diperhatikan dengan memberikan insentif agar memiliki penghasilan dan kehidupan yang layak. Sebab disitulah guru agama menjadi fondasi ahlak generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan.

"Kami di Jateng sudah punya program kaitannya dengan memperhatikan guru agama. Saya akan perjuangkan di tingkat nasional," kata Gus Yasin.

Pemerintah juga bisa menitipkan program-program pencegahan radikalisme dan terorisme agar masyarakat tetap berada di jalan yang benar.

"Jadi guru agama kita libatkan dan berikan pengertian dan pengajaran bahwa tiap-tiap agama membawa rahmat," jelasnya.

Dia juga bakal membawa program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ke ranah nasional seperti pengentasan kemiskinan lewat program satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu desa binaan.

"Satu OPD kita bawa ke ranah nasional. Syukur-syukur di Jateng ini menjadi role model untuk pengentasan kemiskinan lewat program satu OPD satu desa binaan," pungkasnya.