Bank Indonesia mendorong perbankan untuk meningkatkan pembiayaan terhadap industri hijau melalui berbagai insentif disediakan.
- BI Dukung Penguatan Ekosistem Digital Pemda di Jateng
- BI: Ekpektasi Konsumen Terhadap Perekonomian Jateng Masih Tinggi
- Peningkatan IERPD Kota Magelang Terbesar Kedua di Jateng
Baca Juga
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih mengatakan, salah satu kebijakan makroprudensial adalah loan to value (LTV) mendukung ekonomi hijau.
“Memberikan intensif bagi bank yang menyediakan penyaluran kredit atau pembiayaan hijau seperti kendaraan dan perumahan hijau,” terang Ndari di sela-sela Forum Perumusan Analisis dan Kebijakan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah (PUSAKA) 2023, di Magelang, Rabu (9/8).
Menurut dia, bank boleh memasukkan surat-surat berharga yang ditujukan untuk pembiayaan ekonomi hijau.
Selain itu, kata dia, bank-bank memberikan pembiayaan kepada ekonomi hijau diberikan insentif dari sisi kewajiban giro wajib minimum (GWM).
“Adapun, UMKM, masuk ke dalam lingkup secara keseluruhan dalam tahapan pengembangan digital, ekspor, termasuk pengembangan menggunakan bahan-bahan tidak merusak manusia dan lingkungan serta menggunakan daur ulang,” terang dia.
Bank Indonesia, kata dia, memiliki kepedulian sangat tinggi dan mendorong UMKM Indonesia bisa go international.
“Kami memfasilitasi agar UMKM bis bertemu buyer (pembeli). UMKM diajari pencatatan keuangan agar memperoleh akses pembiayaan dari perbankan,” terang dia.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah, Dadang Soemantri menilai, provinsi ini memiliki potensi menjanjikan. Meliputi pasokan pangan melimpah dan tenaga kerja kompetitif sehingga mampu mengoptimalkan langkah strategis di Jateng.
“Bagi pengembangan berkelanjutan menciptakan lapangan kerja baru,” kata dia.
PUSAKA JATENG 2023 merupakan gelaran ke dua Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Tengah.
Adapun, tahun 2023, forum ini mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Jawa Tengah Menghadapi Tantangan Global Melalui Penguatan Investasi dan Circular Economy” dan terdiri dari call for paper dan seminar ekonomi.
Tahun ini call for paper PUSAKA Jateng diikuti 146 peserta dari berbagai kalangan. Meliputi akademisi, praktisi ekonomi, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Pada tahun ini, pokok bahasan artikel ilmiah difokuskan pada upaya meningkatkan optimisme dalam pemulihan ekonomi di tengah risiko ancaman resesi.
Diantaranya melalui penguatan ketahanan pangan, implementasi circular economy, dan pengembangan sumber ekonomi baru sehingga dapat mendukung pencapaian Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.
- BI Dukung Penguatan Ekosistem Digital Pemda di Jateng
- BI: Ekpektasi Konsumen Terhadap Perekonomian Jateng Masih Tinggi
- Peningkatan IERPD Kota Magelang Terbesar Kedua di Jateng