BKSG LKI Dorong Pemerintah Selesaikan Persoalan Pendirian Gereja

Pdt Dr SM Ferdinand Watti menyerahkan pataka kepada Ketua DPW BKSG-LK Indonesia Provinsi Jateng terpilih, Pdt Immanuel Adhi Siswanto Wisnu Nugroho. RMOL Jateng
Pdt Dr SM Ferdinand Watti menyerahkan pataka kepada Ketua DPW BKSG-LK Indonesia Provinsi Jateng terpilih, Pdt Immanuel Adhi Siswanto Wisnu Nugroho. RMOL Jateng

Ketua umum Badan Kerja Sama Gereja Lembaga Kristen Indonesia (BKSG-LKI), Pdt Dr SM Ferdinan Watti MTh mengatakan, persoalan kerap kali muncul adalah pelarangan beribadah, susahnya mendirikan gereja dan persoalan lainnya menjadi konsen untuk mengatasi.

"Jadi BKSG LKI hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan keumatan, kekristenan dan masalah ibadah lainnya. Untuk menyelesaikan ini secara cerdas dan elegan, bukan untuk perang-perangan tapi melakukan kordinasi dengan semua pihak baik pihak internal maupun eksternal," kata  Ferdinand usai menggelar Natal Bersama sekaligus melantik pengurus DPW BKSG LKI di wisma Perdamaian, Kamis (25/1).

Dia menegaskan, ke depan tidak ada lagi larangan orang beribadah dan proses perizinan atau IMB di atas 10 tahun. 

"Kami mengharapkan ketika persyaratan sudah terpenuhi, bupati atau wali kota bisa segera menerbitkan surat ijin," katanya.

Dia menaruh harapan, kepengurusan terbentuk dapat bersinergi internal baik pengurus provinsi maupun kabupaten/ kota. Dalam hal ini termasuk ormas kekristenan. Pengurus juga diminta berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah dan tokoh agama setempat.

"Hal ini untuk bersama-sama mengedepankan kesetaraan khususnya dalam hal ibadah dan beragama," kata dia. 

Ketua DPW BKSG LKI Jateng Pdt Immanuel Adhi Siswanto Wisnu Nugroho, S.Pd, M.Th mengatakan,  siap mendampingi dan pembelaan bagi gereja mengalami tekanan dan kesulitan dalam proses perijinan.

"Kita melihat banyak sekali persoalan-persoalan gereja yang ada di Jawa Tengah, bagaimana mereka kesulitan di dalam perizinan, bagaimana saudara-saudara kita juga mereka mengalami penolakan. Kita mau di Jawa Tengah tidak ada lagi penolakan, diskriminasi sehingga bagaimana mereka mau berdoa saja susah," ujar Adhi.

Dia berharap kehadiran BKSG di Jawa Tengah bisa memberikan solusi bagi gereja-gereja.