Tim gabungan berhasil menemukan bocah tenggelam di Bendungan Kramat, Desa Kecepak, Kecamatan Batang. Korban yang bernama Rizki Alfarahsyah (14) warga katibayan RT 1nRW2 Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
- Lompat dari Lantai 3 Mall Solo Paragon, Korban Selamat Karena Terjatuh di Kasur Display
- Gempa Batang : PDIP Batang Salurkan Sembako hingga Semen untuk bagi Korban Gempa
- Diduga Rem Blong, Truk Sasak 6 Kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan
Baca Juga
"Tadi ditemukan pukul 10.38, masih di sekitar lokasi tenggelam," kata ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq di kantornya, Sabtu (29/1).
Ia mengatakan penemuan jasad korban berada di bawah jembatan bendungan Kramat. Tim langsung mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Kalisari.
Upaya pencarian dilakukan hingga tengah malam. Pihak PMI turut membantu genset dan lampu sorot untuk proses pencarian.
Sebelumnya diberitakan dua bocah tenggelam di bendungan Kramat menghebohkan warga Desa Kecepak, Kecamatan Batang. Tim gabungan dari BPBD kabupaten Batang hingga TNI-Polri melakukan pencarian intens.
"Ada rombongan 7 anak usia SD dan SMP bermain air di sekitar bendungan. Lalu ada dua yang tenggelam," kata Pipin, warga sekitar.
Saat tenggelam, teman-teman bocah yang tenggelam langsung berteriak-teriak. Sejumlah pemuda yanng sedang nongkrong di sekitar lokasi langsung berlari.
Mereka langsung masuk ke bendungan untuk menolong para korban. Satu anak berhasil diselamatkan.
Identitas korban selamat bernama Abdil Makhbubil (12) warga dukuh Briyan, kelurahan Kasepuhan, kecamatan Batang.
Informasi yang dihimpun, saat Abdil berhasil diselamatkan dan menepi, sempat mengambil sepotong bambu. Niatnya untuk menolong temannya yang tenggelam, Rizki Alfarahsyah.
Tetapi, korban tenggelam tidak bisa meraih bambu yang disodorkan. Hingga akhirnya tenggelam.
- Odong-odong Ditabrak Truk, Belasan Korban Dilarikan Ke Rumah Sakit Di Batang
- Pawiyatan Luhur Pagi Ini Macet: Kecelakaan Truk Diduga Tidak Kuat Di Tanjakan Untag,
- Pimpinan Tertinggi Gereja Ortodoks Yunani Berkunjung ke Solo, Kagumi Toleransi Indonesia