BPBD : Enam Korban Kebakaran Glodok Plaza Berhasil Dievakuasi

Istimewa
Istimewa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, merilis, bahwa sampai Jum’at (17/1) telah ditemukan 6 korban tewas dalam kebakaran di Glodok Plaza. 

Enam jenazah yang berhasil dievakuasi selanjutnya dikirim ke RS Polri Kramat Jati. 

“Keenam korban telah dibawa ke RS Kramatjati untuk proses identifikasi,” Ujar Mohammad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Jum’at (17/1).

Diketahui, serangan si jago merah di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta, pada Rabu (15/1) menyisakan cerita baru dengan ditemukannya beberapa jenazah saat penyisiran pasca kebakaran.

Satriadi Gunawan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, menyebutkan pembentukan tim yang terdiri dari 5 sampai 6 orang untuk melakukan penyisiran di lantai gedung yang terbakar yakni 7,8 dan 9.

“Proses pendinginan baru dapat kami lakukan mulai jam 14.00, setelah memastikan tidak ada lagi bara api yang tersisa.,” jelas Satriadi, Kamis (16/1).

Satriadi menuturkan bahwa penyisiran dilakukan untuk mencari korban jiwa yang mungkin tertinggal di lantai 7,8 dan 9 yang terdampak kebakaran. Dan benar kami temukan korban meninggal di lantai 8,” imbuhnya.

Lebih lanjut Satriadi menyampaikan kendala evakuasi korban, karena luasnya areal pencarian juga puing-puing sisa kebakaran yang rawan runtuh dan kondisi korban yang hangus. “Untuk kepentingan penyisiran ini kami tetap memasang police line untuk membatasi gerak petugas dan menjaga keamanan bagi masyarakat,”jelasnya.

Sementara itu, Pusat data BPBD Jakarta juga mencatat adanya 14 orang hilang di pos komando taktis (poskotis). Dan belum dapat dipastikan apakah 6 jenazah yang sudah ditemukan merupakan bagian dari 14 orang yang dilaporkan hilang. 

Sedangkan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa untuk mengungkap penyebab kebakaran Glodok Plaza, polisi menurunkan Pusat Laboratorium forensik (puslabfor) Polri untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Untuk menyelidiki dugaan penyebab kebakaran kami akan melakukannya secara profesional dan prosedural dengan melibatkan puslabfor untuk olah TKP,” ungkap Ade.

Selain itu, Ade juga menjelaskan bahwa sebagai wujud keseriusan dan komitmen Polda Metro Jaya menjaga penanganan dari kejadian secara prosedural, profesional dan transparan diperlukan backup, supervisi, monitoring dan asistensi. 

“Untuk kepentingan tersebut, penyelidikan kebakaran Glodok Plaza ini dipantau dan dibantu oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya,” tuturnya.

Ade menambahkan pihaknya tengah mengamankan TKP dan memeriksa saksi, baik saksi yang ada di TKP ataupun saksi korban selamat meski sempat terjebak dalam insiden kebakaran. 

“Nanti akan dilakukan pendalaman kepada saksi korban dan disesuaikan dengan kondisi mental dan kesiapan masing-masing,”katanya.