Jepara Dihantui Ancaman Pohon Tumbang

Akibat Cuaca Ekstrim dan Tak Menentu
Istimewa
Istimewa

Kejadian pohon tumbang sering kali terjadi di wilayah yang memiliki cuaca ekstrem, terutama pada musim hujan. Salah satu kejadian yang cukup signifikan dan memerlukan tindakan cepat adalah kejadian yang menimpa di Desa Ngasem pada Senin (21/4). 

Sekitar pukul 18:30 WIB, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Jepara sebagian timur, yang menyebabkan sebuah pohon pete dengan diameter 50 cm dan tinggi 15 meter tumbang.

Pohon tersebut milik seorang warga bernama Vivi, tumbang menimpa jaringan listrik PLN, serta menutup akses jalan di wilayah Desa Ngasem, kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

Kepala Pelaksana (KALAK) BPBD Jepara Erwin Noor Isdiyanto melalui Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS) mengatakan

"Kejadian ini bermula saat cuaca ekstrem menyelimuti Desa Ngasem dan sekitarnya. Hujan deras dan angin kencang membuat kondisi lingkungan menjadi berbahaya," ucap Arwin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara  bersama Tim Reaksi Cepat(TRC) menjadi responder pertama yang tiba di lokasi kejadian. Relawan dari masyarakat juga turut membantu dalam proses penanganan.

“Kehadiran warga sekitar menjadi sangat penting mengingat mereka lebih familiar dengan kondisi dan medan di sekitar lokasi kejadian," Imbuh Kalak.

Pekerjaan pembersihan dilakukan mulai pukul 18:45 WIB, dan upaya untuk membuka kembali akses jalan serta memulihkan jaringan listrik. 

Berbagai alat dan peralatan manual digunakan untuk memotong dan mengangkat batang pohon yang tumbang.

“Pembersihan berhasil diselesaikan pada pukul 20:30 WIB. Jalan berhasil dibuka kembali, dan jaringan listrik berhasil dipulihkan sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,"pungkas Arwin.

Masyarakat diharapkan dapat lebih waspada terhadap kondisi lingkungan dan segera melaporkan Pusdalops dengan nomer +62 811-2766-451 potensi bahaya agar tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan tepat waktu.