BPI Bersama Dispaperta Panen Raya Padi di Lahan Pengganti

Wujudkan Ketahanan Pangan
Diskominfo Kab Batang
Diskominfo Kab Batang

PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bersama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang menggelar Panen Raya Padi di area Lahan Pengganti, Desa Sembojo, Kabupaten Batang, Selasa (6/5).

Direktur Operasional BPI Naofumi Yasuda menyampaikan, Program Lahan Pengganti ini merupakan contoh nyata komitmen kami untuk mendukung pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program CSR Bhimasena Lentera Ekonomi.

“Saya mengapresiasi kerja keras para petani penggarap yang telah menghasilkan panen melimpah. Hasil panen ini dapat memberikan pendapatan tambahan bagi petani dan mendukung ketahanan pangan lokal,” katanya.

Lahan Pengganti merupakan program mitigasi sosial yang disiapkan oleh BPI bagi para petani penggarap yang lahannya terdampak pembangunan PLTU Batang.

Ia menyebutkan, Program lahan pengganti memiliki luas kurang lebih 32 hektar dan telah dicanangkan sejak tahun 2016. Selama lebih dari 9 tahun, lahan pengganti BPI telah mendukung penghidupan para petani penggarap dan memastikan bahwa mereka tetap menjalankan kegiatan pertanian yang telah digeluti selama ini.

“Dengan adanya kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” jelasnya.

Kepala Dispaperta Batang melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Rini Diana Anggriani mengatakan, bahwa kontribusi BPI sangat luar biasa pihak swasta yang bersama-sama dengan pemerintah untuk mendampingi petani penggarap dari proses penanaman hingga panen dan membeli hasilnya untuk diberikan kepada masyarakat pra-sejahtera.

“Program ini wujud dari kami dengan mendukung langsung ketahanan pangan secara nasional yang menjadi Program Presiden Prabowo Subiyanto,” terangnya.

Kebijakan Presiden Prabowo terkait panen gabah yang harus diserap Bulog senilai minimal Rp6.500,00/Kg.

“Saya harap dengan keberadaan BPI di Kabupaten Batang bisa senatiasa sinergi dalam mewujudkan swasembada pangan dan program-program yang dilaksanakan oleh BPI ini dapat dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lainnya di Kabupaten Batang,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Stakeholder Relation BPI Aryamir H. Sulasmoro menambahkan, bahwa kegiatan Panen Raya yang merupakan bagian dari Program Bhimasena Lentera Ekonomi ini akan memanen padi seluas satu hektar dengan proyeksi akan menghasilkan kurang lebih 4,5 ton gabah.

“Hasil panen akan dibeli oleh perusahaan untuk mensejahterakan petani dan dibagikan kepada masyarakat pra-sejahtera untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui program pencegahan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem,” terangnya.

Hal ini menjadi komitmen dalam memfasilitasi hulu programnya dengan menyediakan lahan, memberikan fasilitas pertanian, dan pendampingan intensif dan untuk meningkatkan pendapatan petani dan mendukung ketahanan pangan, kami berinovasi dengan menyiapkan hilir pemasaran dan penyerapan hasil pertaniannya.

“Selain itu, di lahan pengganti seluas 32 hektar terdapat beberapa tanaman lainnya seperti jagung, kacang, dan singkong,” tandasnya.

Perwakilan Kelompok Tani Lahan Pengganti Sartono menyampaikan, bahwa BPI melalui program Bhimasena Lentera Ekonomi telah mendampingi dan memfasilitasi petani penggarap sejak tahun 2016 dan di tahun ini BPI membeli langsung hasil panen yang memberikan manfaat langsung kepada para petani di area lahan pengganti.

“terima kasih kepada BPI yang telah membantu para petani penggarap sejak 2016, harapannya hasil panen ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat di Kabupaten Batang,” ujar dia.